WahanaNews-Nias | Setelah Presiden Joko Widodo mengatakan jika Pilpres 2024 mendatang adalah jatahnya Prabowo Subianto, menuai reaksi dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Menurut Paloh, pernyataan Jokowi tersebut merupakan motivasi untuk Prabowo. Oleh sebab itu, dirinya merasa motivasi tersebut perlu diberikan kepada Anies Baswedan yang beberapa waktu lalu dideklarasikan oleh NasDem.
Baca Juga:
Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen
Paloh pun mengungkapkan, dirinya menunggu Joko Widodo menyatakan bahwa Pilpres 2024 jatah mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kali ini diberikan motivasi kepada Pak Prabowo, kan bisa saja besok bukan Pak Prabowo. Ada Airlangga capres, memang habis itu dikasih lagi kepada siapa, mungkin Erick Thohir, atau Pak Ganjar. Kita tunggu-tunggu kapan dikasih ke Bung Anies," ucap Paloh di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, kemarin.
Melansir WahanaNews.co, Paloh menilai pernyataan Jokowi yang menyebut Pilpres 2024 jatah Prabowo merupakan diplomasi tingkat tinggi yang membesarkan hati Prabowo. Ia memandang tidak ada yang salah dari langkah Jokowi memberikan motivasi itu.
Baca Juga:
Berantas Judi Online Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Lintas Lembaga
Paloh menegaskan bahwa Jokowi memiliki kapasitas sebagai seorang kepala negara, bukan hanya kepala pemerintahan. Artinya, kepala negara adalah milik dari semua golongan dan kelompok.
"Itu posisi kepala negara. Dengan catatan yang perlu kita ketahui, Indonesia hari ini dengan pengamatan saya sebagai Ketua Umum NasDem, inflasi politisi tapi defisit negarawan. Itu yang perlu kalian tahu," tuturnya.
Sebelumnya, Jokowi menyinggung soal kans Prabowo Subianto jika menjadi calon presiden di Pilpres 2024. Dia mengungkit kembali reputasi kemenangan dirinya atas Prabowo di dua pilpres sebelumnya.