WahanaNews-Gunungsitoli | Bunda PAUD Kota Gunungsitoli, Nyonya Sukartini Lakhomizaro Zebua, secara resmi kukuhkan, Nyonya Venny Sowa’a Laoli, sebagai Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Gunungsitoli Periode 2021-2024, sekaligus sosialisasi peran Bunda PAUD tersebut, bertempat di Aula Lantai 2 Kantor Walikota Gunungsitoli, Kamis (21/10/2021).
Dalam arahannya, Bunda PAUD Kota Gunungsitoli, Nyonya Sukartini Lakhomizaro Zebua, menyampaikan bahwa pendidikan dan perawatan anak usia dini yang berkualitas merupakan suatu hal yang penting.
Baca Juga:
Pastikan Ayam Potong Tidak Mengandung Zat Berbahaya, Pemko Gunungsitoli Sidak ke Para Penjual
Bunda PAUD Kota Gunungsitoli, Nyonya Sukartini Lakhomizaro Zebua, kukuhkan, Nyonya Venny Sowa’a Laoli, sebagai Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Gunungsitoli Periode 2021-2024, Kamis (21/10/2021).
“Salah satu upaya mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan menargetkan seluruh anak mendapatkan akses pendidikan anak usia dini (PAUD) atau pendidikan Pra-SD seperti yang tercantum pada Peraturan Walikota Gunungsitoli Nomor 44 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif di Kota Gunungsitoli. Kebijakan tersebut merupakan upaya kita untuk mendorong program satu desa satu PAUD," ujarnya.
Ia berharap, dengan pengukuhan Pokja Bunda PAUD Kota Gunungsitoli tersebut mampu mendukung pelaksanaan peran dan tugas Bunda PAUD Kota Gunungsitoli dalam menggerakan peningkatan layanan PAUD yang berkualitas.
Baca Juga:
DPRD Minta Pemko Gunungsitoli Tindak Tegas Perangkat Desa ‘Double Job’
"Peran Pokja Bunda PAUD kiranya mampu menggerakkan semua pihak melalui kepedulian dan pemberdayaan peran serta masyarakat dalam mendukung layanan PAUD," harapnya..
Sambung dia, demikian halnya Bunda PAUD Kecamatan dan Bunda PAUD Desa nantinya dapat membentuk Pokja Bunda PAUD di wilayahnya masing-masing.
"Pengukuhan Pokja Bunda PAUD Kota Gunungsitoli dan sosialisasi peran Bunda PAUD baik di kecamatan maupun desa ini, kiranya dapat menguatkan pemahaman bersama mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai kesempatan yang tak kembali, sehingga dapat mendukung tersedianya layanan PAUD berkualitas”, tutup Sukartini mengakhiri arahannya.