NIAS.WAHANANEWS.CO, Gunungsitoli - Sebanyak 40 orang calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada HUT Kemri ke-80 di Kota Gunungsitoli menjalani latihan di lapangan merdeka.
40 orang itu terdiri dari 20 putra dan 20 putri digembleng oleh 3 personel Kodim 0213/Nias, yakni koordinator pelatih, Lettu Eka L. Waruwu, pelatih 2 orang, Serma Faatulo Hulu dan Sertu Ance Zendrato.
Baca Juga:
Wakil Bupati Tapteng Buka Diklat Calon Paskibraka Tahun 2025
Para calon Paskibraka ini telah melewati proses seleksi yang berasal berbagai sekolah di Kota Gunungsitoli. Mereka juga menjalani latihan sejak 1 Agustus 2025, dan dikarantina selama 15 hari sebelum hari H pada 17 Agustus 2025.
Salah satu calon Paskibraka putra, SMA Negeri 1 Gunungsitoli, Farrel Timotheo emoni Hulu, merasa bahagia selama latihan, hal ini karena ia bisa lebih berkenalan dengan teman teman dari sekolah yang lain.
Kesannya kepada Pelatih tegas dan sabar dalam melatih. Mereka pun di bekali menjelang hari H.
Baca Juga:
Bupati Pakpak Bharat Undang 2 Siswa yang Lulus Paskibraka Sumut 2025
"Saya selalu mengulangi latihan PBB ketika kembali kamar untuk dapat menampilkan hasil yang terbaik pada hari H," kata Farrel siswa kelas 11, kepada WAHANANEWS.CO, Kamis (7/8/2925).
Ia berharap pada hari H mereka bisa sukses melaksanakan tugas pengibaran maupun penurunan bendera.
Ia pun mengatakan semua kedisplinan dan ilmu yang didapat selama pelatihan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari dan bahkan dapat mengajarkan ilmu tersebut kepada adek adek juniornya di sekolah.
Senada, calon Paskibraka Putri, siswa kelas 11 SMA Negeri 3 Gunungsitoli, Princess Dwi Clarissa Waruwu, mengaku sangat senang selama menjalani latihan karena dapat memperluas relasi kepada seluruh teman dari berbagai sekolah
Dia merasa sangat bangga dan mengapresiasi kinerja Pelatih yang tegas dan sangat efisien dalam memahami serta sabar terhadap seluruh capas.
Dia optimis penaikan dan penurunan bendera dapat terlaksana dengan baik.
"Semoga semua berjalan lancar, dengan pelatihan ini kami dapat terbentuk menjadi pribadi yang disiplin, bertanggung jawab dan berjiwa nasionalis," ujarnya.
Sementara, Pelatih Paskibraka, Serma Faatulo Hulu, mengatakan jika telah kesekian kalinya mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pelatih Paskibraka di Kota Gunungsitoli, termasuk pada tahun ini.
"Menjadi pelatih Paskibraka bukan sekadar mengajarkan baris berbaris, tetapi juga membentuk jiwa kepemimpinan, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab," kata Faatulo Hulu saat melatih Paskibraka di Lapangan Merdeka Gunungsitoli, Rabu (6/8/2025) siang.
Menurutnya, menjadi Paskibraka bukanlah tugas biasa.
"Jadi Paskibraka itu tugas mulia yang penuh kehormatan dan tanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara," ujarnya.
Materi Latihan Paskibraka
Pelatihan para Paskibraka ini mencakup berbagai aspek, mulai dari baris-berbaris, formasi pengibaran bendera, hingga latihan fisik dan mental.
"Keberhasilan pelaksanaan tugas mereka akan menjadi simbol dari kerja keras, disiplin, dedikasi, dan rasa cinta terhadap tanah air," kata Faatulo Hulu. [CKZ]