WahanaNews-Nias | Ketua DPC HIMNI Kota Gunungsitoli, Andhika P Laoly, mengunjungi warga di Dusun 5 Hambawa Daso, Desa Tetehosi Afia, Kecamatan Gunungsitoli Utara yang mengalami kerusakan rumah akibat longsor, Jum’at (02/6/2023) siang.
Kedatangan Andika P Laoly turut didampingi Ketua PAC HIMNI Gunungsitoli Utara, Bania Mendrofa, dan Kepala Desa Tetehosi Afia, Sonitehe Zega, beserta Pengurus.
Baca Juga:
Diguyur Hujan, Bangunan Warga di Duren Sawit Jaktim Diterjang Longsor
Adapun beberapa warga yang mengalami musibah longsor tersebut terdapat lima rumah, antara lain Ama Serta, Ama Ucok, Ama Budi, Ina Seinga dan Ina Juli.
Kondisi rumah warga akibat longsor. [Foto: dok. WahanaNews/CKZ]
Untuk mencapai rumah warga yang terdampak longsor, harus melewati jalan onderlagh sejauh 500 meter.
Baca Juga:
BPBD Kabupaten Solok Konfirmasi 15 Orang Tewas Akibat Longsor Eks Tambang Emas
Tiba di lokasi, Andhika P Laoly bersama pengurus langsung melihat kondisi rumah warga yang mengalami longsor.
Hampir sebagian rumah warga tersebut mengalami kerusakan berat dan ringan di beberapa bagian.
Andhika mengungkapkan kedatangannya untuk melihat secara langsung kondisi warga yang mengalami longsor sekaligus berbagi tali asih.
Foto bersama dengan Kades dan warga yang terdampak longsor. [Foto: dok. Tim Andhika].
“Untuk saat ini kita hanya bisa melakukan ini, semoga dengan bantuan tali asih ini bisa sedikit meringankan buat saudara saudara kita yang di sini,” ucap Andhika dengan singkat.
Sementara itu, Kades Tetehosi Afia, Sonitehe Zega mengungkapkan, longsor di Dusun 5 Hambawa Daso, sudah sering terjadi, hal ini diperkirakan karena kondisi tanahnya yang labil dan cuaca hujan atau ekstrem.
“Ini terjadi sejak tahun 2022 hingga saat ini secara bertahap,” kata Sonitehe Zega.
Ia mengatakan, pihaknya selaku pemerintahan desa merasa prihatin kepada warga yang mengalami musibah longsor ini.
“Kejadian terakhir pada bulan Maret terakhir kemarin dan disusul bulan April tahun ini,” imbuhnya.
Dibeberkannya, sejak awal saat kejadian longsor pada tahun 2022, pihaknya telah menginformasikan peristiwa itu kepada pihak Dinas Sosial.
“Pada saat itu mengingat banyak kegiatan, kesibukan, mereka menyampaikan akan ditinjau dilapangan, tapi sampai saat ini dulu masih belum ada turun hanya Babinsa yang sudah pernah berkunjung ke rumah warga yang sudah hancur ini,” ketusnya.
Ia menjelaskan, atas kejadian longsor tersebut tidak ada korban luka maupun jiwa.
“Warga hanya mengalami kerugian atas bangunan rumah, saya perkirakan kurang lebih mencapai Rp 1 Miliar,” sebutnya.
Tambahnya, mewakili warga mengucapkan terima kasih banyak atas kedatangan DPC HIMNI Kota Gunungsitoli, untuk berbagi kasih kepada warga kita ini yang telah ditimpa oleh bencana longsor.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh teman-teman dari DPC HIMNI Kota Gunungsitoli sudah meluangkan waktu walaupun kita berjalan kaki kurang lebih setengah kilo tapi tidak merasa lelah atas kunjungannya,” ucapnya.
Ia berharap kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli untuk lebih memperhatikan mereka yang berada di pojok Kota Gunungsitoli ini tepatnya di Gunungsitoli Utara.
“Kami sebagai warga mengharapkan dukungan termasuk pembangunan dari jalan kami ini, karena ketika sedikit hujan deras atau gerimis jalan ini tidak bisa dilewati lagi oleh warga, susah pengakutannya”,
“Kemudian harapan kita dari dinas-dinas terkait seperti Dinas Sosial, kami memohon supaya ketika ada informasi yang kami berikan dari desa untuk direspon, jangan dianggap kami karna kami di pojok kota tapi kami disingkirkan,” ujarnya.
Dari pantauan Nias.WahanaNews.co, sejumlah rumah warga yang mengalami musibah longsor ini sebagian sudah rusak dan tidak aman untuk ditempati. [CKZ]