Nias.WahanaNews.co, Gunungsitoli - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Gunungsitoli menyampaikan pencapaian Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), sepanjang tahun 2023.
Kepala BNNK Gunungsitoli, Kompol Arifeli Zega, saat menggelar konferensi pers akhir tahun di kantornya, Jalan Karet No. 36 Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli. Jumat (29/12/2023) pagi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaksanakan beberapa program yang anggarannya bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) tahun 2023.
Baca Juga:
BNNP Bali Gerebek Narkoba, Oknum Polisi Tertangkap Diserahkan ke Propam
"Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba sebagai Program Desa Bersinar yang dilaksanakan di Desa Olora dan Desa Iraonogeba. Jadi selama data dari tahun 2020 sampai 2023 ini sudah ada 11 program Desa Bersinar," kata Arifeli Zega.
Kemudian, advokasi program pertahanan keluarga berbasis sumberdaya desa dengan melibatkan aparat desa untuk kegiatan pencegahan ada 30 peserta.
Selanjutnya data koordinasi pengembangan dan pembinaan kabupaten kota tentang ancaman Narkoba, bimbingan teknis penggiat Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) instansi pemerintah, bimbingan teknis penggiat Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungan masyarakat, bimbingan teknis penggiat P4GN di lingkungan pendidikan dan workshop di lingkungan pendidikan, pembentukan remaja teman sebaya anti narkoba serta Informasi dan edukasi melalui kampanye pagelaran seni (HANI).
Baca Juga:
BNN Provinsi DKI Jakarta Musnahkan 9,4 Kg Narkoba dengan Insinerator
Selain itu, ada juga kegiatan anggaran Non DIPA yang sosialisasinya dilaksanakan di lingkungan pendidikan sekolah sebanyak 34 kali dengan pesertanya mencapai 6.056 orang.
Tidak hanya itu, Arifeli juga mengatakan telah melakukan sosialisasi P4GN di lingkungan masyarakat sebanyak 9 kali dengan jumlah peserta 1.750 orang.
Untuk P4GN di lingkungan pemerintah sebanyak 7 kali dengan pesertanya 491orang.
Dan sosialisasi P4GN melalui lagu mars Badan Narkotika Nasional (BNN) di 18 sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), pesertanya 15.500 orang.
"Dari semua kegiatan, baik yang bersumber dari DIPA dan Non DIPA sudah terlaksana kepada peserta sebanyak 23.797 orang di tahun 2023," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan tes urine melalui kegiatan razia sebanyak 17 kali, kegiatan ini yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional (BNNK) Gunungsitoli bersama Polres dan instansi yang lain.
"Yang ditest urine sebanyak 477 orang dan yang positif sebanyak 19 orang," sebutnya.
Sambung Arifeli, untuk pengungkapan kasus selama tahun 2023, pihaknya berhasil mengungkap ada dua kasus yakni atas nama Alung Febrianto Dakhi alias Alung dengan vonis hukuman satu (1) tahun enam (6) bulan dan Andi Syahputra alias Tengil dengan vonis hukuman sepuluh (10) tahun dengan denda Rp 2 Miliar.
Lalu, Tim Asesmen Terpadu (TAT) juga telah melaksanakan sebanyak lima (5) kali yang diajukan oleh baik Polres Nias maupun Polres Nias Selatan.
Bahkan, kata Arifeli, selama tahun 2023, pihaknya telah melakukan razia sebanyak 13 kali dengan jumlah yang di tes urin 210 orang.
"Jumlah positif dalam pelaksanaan razia tersebut sebanyak 17 (tujuh belas) orang," katanya.
Pada program Skrining Intervensi Lapangan (SIL) bekerjasama dengan TNI/POLRI, kemudian kepala desa, telah dilaksanakan di Desa Olora dan membina sebanyak 30 orang residen, di mana pembinaan dan perawatan residen tersebut dilakukan selama 14 hari.
"Kemudian kita telah melakukan asesmen kepada 50 orang, kemudian rawat jalan 15 orang, rawat inap 11 pasien, SIL 30 orang," tambahnya. [CKZ]