NIAS.WAHANANEWS.co, Gunungsitoli - Salah satu jenis bahan pokok seperti beras di pasar Kota Gunungsitoli sudah mulai mengalami penurunan harga. Penurun ini sudah mulai bulan Juli hingga minggu kedua bulan Agustus 2025.
Penurunan harga ini terutama terjadi beras merek Pelangi.
Baca Juga:
Pastikan Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok, Wakil Bupati Tapteng Sidak Sejumlah Pasar di Kota Pandan
Salah seorang pemilik Toko Wijaya Baru, yang beralamat di jalan Sudirman nomor 17, Pasar Beringin, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli, Ama Daren, mengungkapkan jika penurunan harga beras sudah terjadi tiga kali selama dua bulan terakhir.
"Harga beras saat ini berada pada Rp 410 ribu per sak (25 kg), turun sekitar Rp 7 ribu dari harga sebelumnya Rp 417 ribu per sak," sebut Ama Daren kepada WAHANANEWS.CO, Selasa (12/8/2025) sore.
Ama Daren mengatakan bahwa ia kurang mengetahui persis penyebab turunnya harga beras saat ini.
Baca Juga:
Pemkab Cari Solusi Agar Harga Kebutuhan Pokok Jelang Idul Fitri Lebih Terjangkau
"Saya kurang tahu mengapa bisa turun, tapi mungkin saja karena upaya pemerintah sehingga harga beras bisa turun," ujarnya.
Sedangkan beras jati di pasar tradisional tidak mengalami perubahan harga.
"Tidak mengalami perubahan dari harga sebelumnya, yaitu Rp 25 ribu per 1,5 kg," kata salah seorang pengecer beras di pasar tradisional.
Di sisi lain, kebutuhan pokok lainnya juga mengalami penurunan harga. Dari pantauan di pasar tradisional eks terminal lama di jalan Diponegoro Kota Gunungsitoli, cabai Merah turun dari Rp 40 ribu per kg menjadi Rp 35 ribu per kg.
Kemudian harga Tomat sebelumnya Rp 14 ribu per kg, turun menjadi Rp 12 ribu per kg.
Sedangkan Bawang Putih tetap pada harga Rp 35 ribu per kg. Tapi bawang merah mengalami sedikit kenaikan, dari Rp 55 ribu per kg menjadi Rp 60 ribu per kg. [CKZ]