Nias.WahanaNews.co, Jakarta - Tidur setelah makan sering kali menjadi kebiasaan yang menggoda bagi banyak orang, terutama setelah makan yang nikmat dan mengenyangkan.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini sebenarnya dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan Anda?
Baca Juga:
Hindari, Ini 4 Dampak Buruk Langsung Tidur Setelah Makan
Tidur setelah makan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang tidak diinginkan, mulai dari gangguan pencernaan hingga peningkatan risiko penyakit kronis.
Yuk, simak sederet gangguan kesehatan yang bisa timbul jika kita langsung tidur setelah makan.
1. Gangguan Pencernaan
Baca Juga:
Tidur Setelah Makan? Awas Bahaya Buruk bagi Kesehatan
Tidur setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan tubuh.
Ketika kita berbaring dalam posisi horizontal setelah makan, asam lambung lebih mudah naik ke esofagus, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman seperti mulas atau sensasi terbakar pada dada, yang biasa dikenal sebagai heartburn.
Gangguan ini disebabkan oleh refluks asam lambung, yang dapat merusak lapisan dalam esofagus dan menyebabkan iritasi.
Bahkan, refluks asam lambung yang terjadi secara teratur dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), yang dapat memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari tidur setelah makan untuk menghindari gangguan pencernaan yang tidak diinginkan.
2. Kenaikan Berat Badan
Tidur setelah makan juga dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan yang tidak sehat.
Ketika kita langsung tidur setelah makan, tubuh tidak memiliki kesempatan untuk membakar kalori yang telah dikonsumsi.
Sebagai hasilnya, kalori yang tidak terbakar akan disimpan sebagai lemak tubuh, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Selain itu, tidur setelah makan juga dapat mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan, seperti ghrelin dan leptin.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur atau tidur dengan perut penuh dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan konsumsi kalori yang berlebihan.
Seiring waktu, kebiasaan tidur setelah makan ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan dan meningkatkan risiko obesitas serta penyakit terkaitnya.
3. Menurunkan Kualitas Tidur
Tidur setelah makan dapat mengganggu kualitas tidur Anda. Saat tubuh mencerna makanan, proses ini dapat mengganggu siklus tidur alami Anda.
Selain itu, makanan berat sebelum tidur dapat menyebabkan Anda merasa tidak nyaman dan terjaga di malam hari. Ini dapat mengganggu tidur Anda dan membuat Anda merasa tidak segar saat bangun keesokan paginya.
4. Penurunan Konsentrasi dan Produktivitas
Makan berlebihan sebelum tidur dapat membuat Anda merasa lemas dan tidak bertenaga saat bangun tidur.
Kondisi ini dapat mengakibatkan penurunan konsentrasi dan produktivitas Anda di hari berikutnya. Makanan yang berat juga dapat memperlambat aktivitas otak Anda, sehingga Anda mungkin merasa lebih lamban dan tidak fokus dalam menjalankan tugas-tugas sehari-hari.
Alih-alih tidur, cobalah untuk berjalan-jalan ringan atau melakukan aktivitas lain yang ringan setelah makan untuk membantu proses pencernaan dan menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan.
Dengan menghindari tidur setelah makan, Anda dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, mengurangi risiko kenaikan berat badan, dan meningkatkan kualitas tidur Anda secara keseluruhan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]