NIAS.WAHANANEWS.CO, Tapsel - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) merayakan milad ke-59 di Sidempuan - Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Minggu (21/9/2025).
Pada hari lahirnya ini, dua agenda bersejarah bagi KAHMI diselenggarakan yaitu pencanangan Lafran Pane Heritage di Sipirok yang merupakan tanah kelahiran pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan launching 17 Buku Dokumenter Majelis Wilayah KAHMI Sumatera Utara.
Baca Juga:
Buka Safari Ramadhan Majelis Wilayah KAHMI Sumut, Ini Kata Wabup Pakpak Bharat
Ketua Umum MD KAHMI Kepulauan Nias, Krisna Savindo. [WAHANANEWS/Ist]
Atas terselenggaranya kedua agenda tersebut, Ketua Umum MD KAHMI Kepulauan Nias, Krisna Savindo, menyampaikan apresiasi.
Baca Juga:
Bawaslu Jakarta Barat Minta Ormas Aktif Mengawasi Tahapan Pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta
Krisna mengatakan pencanangan Lafran Pane Heritage merupakan simbol penghormatan yang meneguhkan peran HMI dan KAHMI dalam sejarah bangsa.
Warisan intelektual dan perjuangan Lafran Pane harus terus dihidupkan agar menjadi sumber inspirasi generasi muda Indonesia," kata Krisna, Rabu (24/9/2025).
Lafran Pane Heritage adalah monumen sejarah yang mengingatkan pada akar perjuangan.
"Ini bukan hanya milik keluarga besar HMI-KAHMI, melainkan warisan bangsa yang wajib dijaga dan dikembangkan,” ujarnya.
Selain itu, Krisna menilai konsistensi MW KAHMI Sumut dalam meluncurkan 17 buku dokumenter setiap tahun sejak 2022 hingga 2025 dengan total 68 buku merupakan capaian monumental yang patut dijadikan pembelajaran bagi seluruh Majelis Daerah KAHMI.
“Launching 17 buku dokumenter ini adalah praktik baik yang harus diteladani MD KAHMI di daerah. Karya literasi bukan hanya dokumentasi sejarah, tetapi juga bukti komitmen intelektual KAHMI dalam melahirkan gagasan dan jejak kontribusi kadernya,” katanya.
Menurutnya, semangat literasi dan penghormatan sejarah yang diperlihatkan MW KAHMI Sumut sudah selayaknya menjadi inspirasi bagi MD KAHMI di kabupaten/kota lain untuk lebih produktif, inovatif, dan berkontribusi nyata.
“Literasi dan sejarah adalah dua pilar penting peradaban. Dengan karya dan penghormatan terhadap pendiri, KAHMI akan selalu relevan dan abadi dalam perjalanan bangsa,” tambahnya.
KAHM sejak berdiri terus berkomitmen mengawal pembangunan bangsa melalui karya nyata, pemikiran kritis, serta kontribusi sosial, politik, dan budaya. [CKZ]