WahanaNews-Nias | Sungguh memprihatinkan kehidupan keluarga Ama Candra Halawa, warga Lingkungan VII, Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, dimana salah satu anaknya bernama Hizam Halawa masih berumur 1 Tahun 4 Bulan mengalami stunting.
Untuk menghidupi anak-anaknya, Ama Candra Halawa sehari-hari bekerja serabutan, sementara sang istri yang hanya sebagai tukang cuci.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Semarang Raih Penghargaan Terbaik I Penanganan Stunting di Jawa Tengah
Penghasilan tidak menentu ini membuat mereka sangat merasakan himpitan ekonomi, apalagi pasangan suami istri ini harus menghidupi 7 orang anaknya, belum lagi mereka tinggal di rumah yang sangat sempit dan kecil.
Akibat himpitan ekonomi dengan penghasilan kecil yang tidak menentu itu, anaknya yang paling bungsu mengalami stunting.
Mendengar kabar itu, Kapolres Nias, AKBP Luthfi, bersama Plh. Kasat Binmas, Iptu Narson Waruwu, dan Paurkes Aslinia Hulu, serta dokter Klinik Polres Nias, Deniriawati Dakhi, mengunjungi keluarga Ama Candra pada hari Rabu (26/1).
Baca Juga:
Bele Mo'o Sehati: Strategi Dinkes Gorontalo Tangani Stunting dengan One Stop Service
Kedatangan orang nomor satu di Polres Nias ini bersama rombongan didampingi Lurah Ilir Gunungsitoli, Ahmad Irfan Zebua, ingin melihat secara langsung kondisi, Hizam Halawa, balita yang mengalami stunting.
Di situ, dokter Klinik Polres Nias, Deniriawati Dakhi, melakukan pemeriksaan untuk melihat kondisi Hizam Halawa balita yang mengalami stunting dan sekaligus memberikannya vitamin.
Tidak hanya itu, selain membawa dokter klinik Polres Nias untuk memeriksa kondisi kesehatan, Hizam Halawa, perwira berpangkat melati dua ini juga memberikan tali asih berupa sembako kepada keluarga Ama Candra.