WahanaNews-Nias | Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli mencatat jika dibanding dengan April 2022, Kota Gunungsitoli mengalami Inflasi sebesar 0,22 persen, namun pada pada Mei 2022, hanya mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 110,58 pada April 2022 menjadi 110,63 pada Mei 2022.
Merangkum dari gunungsitolikota.bps.go.id yang dilaporkan secara abstraksi pada Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Kota Gunungsitoli, Kamis (2/6/2022), tercatat Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh kelompok transportasi sebesar 1,10 persen.
Baca Juga:
Sekda Sulbar Ajak Pemerintah Daerah Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi di Wilayah
Pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,20 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,18 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,18 persen.
Akan tetapi, deflasi ditunjukkan oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,19 persen, hal ini terjadi karena adanya penurunan harga.
Sementara itu, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan lalu kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kemudian kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran tidak mengalami perubahan indeks.
Baca Juga:
BPS Sulawesi Barat Catat Inflasi Bulan ke Bulan 0,33 Persen Akibat Kenaikan Harga
Sehingga, tingkat inflasi tahun kalender sampai dengan Mei 2022 sebesar 2,03 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2022 terhadap Mei 2021) sebesar 3,32 persen.
Sebagai informasi, 5 (lima) Kota IHK di Sumatera Utara pada bulan Mei 2022 mengalami inflasi, yang tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 0,85 persen dengan IHK sebesar 111,96 dan terendah di Gunungsitoli sebesar 0,05 persen dengan IHK sebesar 110,63.
Kemudian Inflasi Padangsidimpuan sebesar 0,77 persen dengan IHK sebesar 113,02, Medan sebesar 0,76 persen dengan IHK sebesar 108,73, dan Pematang Siantar sebesar 0,62 persen dengan IHK sebesar 110,98. [CKZ]