WahanNews-Nias | Pastor Paroki Kon-Katedral Santa Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli, P. Mikhael To, Pr, secara resmi melantik Seksi-seksi dan Lembaga Dalam Dewan Pastoral Paroki Pleno (DPP Pleno), Dewan Keuangan Paroki dan Panitia Natal 2022, bertempat di Aula Paroki St. Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli di Jalan Karet Nomor 33 A, Rabu, (19/10) malam.
Kegiatan ini dimulai pukul 19.30 Wib, dipimpin langsung oleh Pastor Paroki Santa Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli, P. Mikhael To, Pr. dengan didampingi oleh Dewan Pastoral Paroki Inti (DPPI).
Baca Juga:
Gubernur Kalteng Ajak Pengurus Pemuda Katolik Berkarya dan Bangun Masyarakat Makmur
Seksi-seksi dan Lembaga Dalam Dewan Pastoral Paroki Pleno (DPP Pleno). (Foto: dok. WahanaNews-Nias/YH)
Pelantikan ini ditandai dengan pembacaan sumpah dan janji peserta bahwa bersedia melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan sebaik-baiknya.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Dewan Pastoral Paroki Inti (DPPI), Dalifati Ziliwu, dalam kata pembukaan menyampaikan bahwa setelah dilantik DPPI Paroki Santa Maria Gunungsitoli maka dipandang perlu melantik DPP Pleno.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Kabulkan Permintaan Mgr. Paskalis Bruno Syukur Tidak Diangkat jadi Kardinal
"Ini karena DPPI tidak cukup untuk membangun Paroki yang kita cintai ini, maka perlu juga dilantik DPP Pleno," katanya.
Ia berharap, semoga apa yang menjadi keputusan DPPI dapat diterima oleh semua pihak.
"Harapan kami agar keputusan ini bisa diterima oleh kita semua dan ini dianggap suatu amanah karena kita dibutuhkan di gereja Santa Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli ini," harapnya.
Dia berpesan, kepada setiap seksi dapat bekerjasama dengan DPPI yang membidangi, sehingga tidak saling menunggu.
"Selalu ada kerja sama sehingga apa yang kita kembangkan dan kita bangun di Paroki Santa Maria dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.
Ditempat yang sama, Pastor Paroki Santa Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli, P. Mikhael To, Pr. dalam arahan dan bimbingannya menyampaikan bahwa sesuai dengan hasil musyawarah DPPI, untuk melengkapi struktur-struktur yang dibutuhkan berupa seksi-seksi dan lembaga pelayanan Pastoral sesuai dengan statuta Dewan Pastoral Paroki di tingkat Keuskupan. Program Perencanaan Pastoral tahunan dijadwalkan pada bulan November.
"Kita buat evaluasi tahun 2022 dan sekaligus kita membuat rencana untuk tahun 2023, ini merupakan tanggungjawab kita bersama," ujarnya.
Lanjut dia, untuk Dewan Keuangan akan bertanggungjawab terhadap keuangan selama tahun berjalan, dan apa yang telah terjadi akan dilaporkan pada saat evaluasi.
"Untuk perencanaan anggaran 2023, kita akan membuat budget untuk satu tahun, di situ kita lihat kekuatan dan kelemahan paroki kita seperti apa," pungkasnya. [CKZ]