WahanaNews-Nias |Penyakit autoimun terjadi ketika sistem imun menyerang bagian tubuh sehat yang ditandai dengan sejumlah kondisi medis umum.
Biasanya, sistem imun normal dapat membedakan antara sel sehat dalam tubuh dan benda asing (patogen).
Baca Juga:
Sindrom Fermentasi Usus, Penyebab Wanita Kanada Mabuk 2 Tahun Meski Tak Konsumsi Alkohol
Mengutip Healhtline, fungsinya adalah untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri, parasit, virus, dan sel kanker.
Tetapi, penyakit autoimun salah mengira sel sehat tubuh sebagai benda asing.
Belum diketahui pasti mengapa sistem imun tubuh bisa salah mengira sel sehat tubuh sebagai ancaman. Pada saat ini, tubuh Anda akan melepaskan protein autoantibodi yang menyerang sel-sel sehat tubuh.
Baca Juga:
200 Orang Terjangkit Penyakit Langka, Negara Amerika Latin Berstatus Darurat
Autoantibodi adalah antibodi yang menyerang sel dan jaringan sehat pada tubuh Anda. Jika Anda mengalami penyakit autoimun, sejumlah tanda-tanda dapat muncul.
Tanda-tanda
Mengutip Verywell Health, tanda-tanda umum yang terjadi pada kebanyakan penyakit autoimun bisa berupa:
- Kelelahan
- Nyeri dan pembengkakan pada otot, jaringan ikat, dan/atau sendi
- Ruam kulit
- Sakit perut kelenjar bengkak
- Demam ringan berulang Kesulitan berkonsentrasi
- Rambut rontok
- Mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki
Sementara itu mengutip Cleveland Clinic, ada tanda-tanda spesifik yang muncul berdasarkan jenis penyakit autoimun yang Anda derita.
Tanda-tanda penyakit autoimun pada sendi dan otot yakni:
- Sakit dan nyeri otot
- Nyeri sendi, kaku dan bengkak Kelemahan otot
- Peradangan.
Kemungkinan penyakit autoiumun yang terjadi di sendi dan otot adalah:
- Artritis psoriatik
- Artritis reumatoid (RA)
- Sindrom Sjögren
- Lupus eritematosus sistemik (Lupus, SLE).
Tanda-tanda penyakit autoimun pada saluran pencernaan yakni:
- Kembung
- Sembelit
- Sakit perut
- Refluks asam
- Mual
- Sensitivitas terhadap makanan
- Feses berdarah atau berlendir.
Kemungkinan penyakit autoiumun yang terjadi di saluran pencernaan adalah:
- Penyakit crohn
- Penyakit celiac
- Kolitis ulserativa.
Tanda-tanda penyakit autoimun pada kulit yakni:
- Ruam
- Gatal
- Mata kering
- Mulut kering
- Peradangan
- Rambut rontok
- Kulit kering.
Kemungkinan penyakit autoiumun yang terjadi di kulit adalah:
- Dermatomiositis
- Psoriasis.
Tanda-tanda penyakit autoimun pada sistem saraf:
- Pusing
- Sakit kepala
- Kecemasan dan depresi
- Linglung dan sulit berpikir
- Penglihatan kabur
- Insomnia
- Masalah memori Migrain Pusing Mati rasa dan kesemutan.
Kemungkinan penyakit autoiumun yang terjadi di sistem saraf adalah:
- Polineuropati demielinasi inflamasi kronis (CIDP).
- Sindrom Guillain-Barre.
- Sklerosis multipel (MS).
Tanda-tanda penyakit autoimun lainnya meliputi:
- Kelelahan
- Rasa sakit
- Demam
- Sakit dada
- Kelenjar bengkak
- Kenaikan atau penurunan berat badan
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Sesak napas
- Sensitivitas suhu.
Mengutip Verywell Health, peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan organ adalah pemicu utama di balik gejala penyakit autoimun.
Tanda-tanda penyakit autoimun ini bisa berubah-ubah. Ada masa flare-up yang mengacu pada periode gejala memburuk. Di sisi lain, ada remisi yang mengacu pada kondisi di mana gejala menurun atau bahkan sama sekali tidak muncul.
Mengutip Cleveland Clinic, beberapa gejala penyakit autoimun dapat bertahan seumur hidup. Ini bisa berbeda dari orang ke orang. [jat]