WahanaNews-Nias | Jalinan pertemanan bisa tercipta lantaran adanya kecocokan sifat, perilaku, dan pemikiran.
Namun, ketiga faktor itu tidak bisa dijadikan jaminan karena belum tentu kita mudah mendapatkan teman baru.
Baca Juga:
Punya Teman Rasa Pacar? Begini Caranya Biar Gak Baper
Hal tersebut dapat terjadi karena orang-orang yang pernah diajak berinteraksi tidak selalu mau berteman dengan kita.
Mungkin mereka sekadar ingin berkenalan dan mengetahui siapa diri kita tanpa mau terhubung kembali.
Lalu, apa saja tanda-tanda orang ogah berteman dengan kita?
Baca Juga:
Punya Teman Toxic? Begini Cara Atasinya!
1. Kita yang memulai duluan
Terbuka atau tidaknya orang lain bisa dilihat dari keinginan mereka untuk menghubungi kita lebih dulu.
Kalau sudah berkenalan dan beberapa kali chattingan tapi kita yang selalu memulai obrolan, ini merupakan tanda mereka ingin jaga jarak.
Jadi, kita harus lebih peka dan sedikit jual mahal terhadap mereka.
Daripada membuang-buang waktu sebaiknya cari orang lain yang dapat diajak berteman.
2. Cuek saat dihubungi
Kalau belum yakin dengan tanda pertama, cobalah lihat reaksinya ketika ngobrol atau berinteraksi dengan kita.
Hal itu paling mudah dilihat apabila kita menghubungi mereka melalui pesan instan.
Orang yang tidak mau berteman dengan kita mungkin hanya memberikan jawaban singkat atau satu kata saja saat membalas chat.
Selain itu, sikap cuek orang tersebut dapat diketahui saat mereka mendengar kita berbicara.
Bisa jadi mereka tidak menunjukkan sikap yang antusias walau kita sudah lebih dulu memulai topik obrolan.
3. Kaku saat ngobrol
Teman atau sahabat yang sudah memahami dan mengenal kita pasti akan ngobrol dengan bahasa yang santai.
Mereka juga tidak segan melontarkan lelucon saat ngobrol dengan kita supaya suasana menjadi cair.
Namun, hal berbeda akan terasa apabila orang lain yang kita ajak berteman cenderung kaku atau terlalu sopan saat berbincang-bincang.
Hal tersebut tentu menyebabkan obrolan kita dengan mereka menjadi kaku dan garing.
4. Menghindar saat diajak bertemu
Kita dapat mengetahui siapa saja yang mau diajak berteman saat mengajak mereka untuk bertemu.
Teman yang sudah akrab pasti akan antusias bahkan merasa tidak sabar untuk bertemu dengan kita.
Akan tetapi, orang lain yang ingin menjaga jarak cenderung menghindar dan kebanyakan alasan saat diajak ketemuan.
Dalam beberapa kasus, orang yang ingin kita jadikan teman justru membuat kecewa karena membatalkan agenda untuk bertemu saat hari H.
5. Tidak saling mem-follow akun media sosial
Pernahkah kamu bertemu dengan orang lain yang langsung menanyakan nama akun Instagram atau LinkedIn-mu sebelum saling mem-follow?
Bisa jadi itu tanda bahwa kita menarik dan mereka ingin mengenal kita secara lebih dalam.
Walau hal itu tidak selalu menunjukkan bahwa seseorang ingin berteman, setidaknya kita mendapat gambaran dari interaksi yang sudah terjadi.
Kalau pun sudah saling mem-follow dengan sosok yang dianggap sebagai teman, mungkin mereka akan mengabaikan aktivitas kita di media sosial.
Seperti tidak melihat story Instagram, tidak nge-like postingan, atau sama sekali tidak pernah memberikan komentar.
Menghindar dari interaksi di media sosial mungkin terlihat sepele.
Tapi, hal itu bisa menjadi kode bagi kita supaya memahami siapa saja orang yang mau diajak berteman.
6. Hanya membicarakan hal yang mereka sukai
Kita pastinya pernah merasa tidak betah saat mendengar orang lain yang terus-menerus membicarakan aktivitas sehari-hari mereka.
Hal tersebut pastinya membuat kita kebingungan dan tidak dapat menciptakan obrolan yang hangat.
Kalau kejadian itu sudah terulang beberapa kali kemungkinan kita hanya dianggap sebagai teman curhat, bukan teman.
7. Kita yang selalu berusaha
Akan ada waktu ketika kita merasa lelah karena selalu berusaha menunjukkan kepedulian kepada orang lain.
Itu akan terasa semakin menjengkelkan jika mereka yang dianggap sebagai teman cuek bahkan tidak memberikan respons sama sekali.
Bila kita merasakan demikian, catatlah bahwa orang tersebut tidak menganggap hubungan sebagai pertemanan. [rgo/CKZ]