WahanaNews-Nias | Terkait masih adanya desa yang belum teraliri listrik milik negara meski Indonesia sudah lama merdeka, ditanggapi oleh Pihak PLN Area Nias.
Adapun desa yang belum teraliri listrik milik negara yakni Desa Sisobahili II Tanose'o, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli dan Desa Tetehosi Botomuzoi, Kecamatan Botomuzoi Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara, .
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Manager PLN Area Nias, Hasundungan Siahaan, mengungkapkan jika pihaknya telah mengusulkan ke unit yang mengelola listrik desa agar di desa tersebut dapat teraliri listrik.
"Sudah kami usulkan unit yang mengelola listrik desa, kita tinggal menunggu realisasinya," kata Hasundungan Siahaan, kepada nias.wahananews.co melalui WhatsApp, Kamis (24/2/2022) sore.
Ditanya soal kendalanya belum terpasangnya listrik hingga saat ini di dua desa tersebut, Hasundungan Siahaan berkilah belum mengetahui secara pasti.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
"Nanti kami tanyakan ke unit terkait," kilahnya.
Untuk diketahui, ratusan warga Desa Sisobahili II Tanose'o, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli dan Desa Tetehosi Botomuzoi, Kecamatan Botomuzoi Kabupaten Nias, setiap malam selalu mengalami gelap gulita tanpa penerangan lampu listrik.
Selama ini mereka hanya mengandalkan lampu teplok yang menggunakan minyak tanah, dan sebagian dari penduduk desa yang menggunakan mesin genset pun tidak setiap harinya, hal ini dikarenakan biaya bahan bakar minyak (BBM) yang cukup mahal.
Warga Pernah Menyampaikan Keluhan kepada PLN dan Pemerintah
Keluhan warga yang tidak pernah menikmati listrik ini sudah berulang kali disampaikan ke PLN namun terkesan diabaikan, sementara mesin genset setiap tahunnya rusak dan berakibat pada peralatan elektronik milik mereka yang kerap rusak.
Bukan hanya ke PLN, warga ini juga pernah menyampaikan keluhannya kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli, dalam hal ini Walikota dan Wakil Walikota Gunungsitoli, namun mereka merasa terkesan di anak tirikan dan hanya diberikan harapan palsu.
Menurut Kepala Desa Sisobahili II Tanose'o, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli, warga di Kades Sisobahili II Tanose'o berdampingan dengan Desa Tetehosi Botomuzoi hanya dapat mengerjakan aktivitas sehari-hari dengan peralatan manual saja.
Seperti diberitakan sebelumnya WahanaListrik.com, upaya untuk memperluas akses penyediaan listrik ke masyarakat khususnya di daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar) terus dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini oleh PT PLN (Persero).
Tahun 2021 lalu, pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi sebesar 99,99%.
Adapun rasio elektrifikasi mencerminkan jumlah rumah tangga di Indonesia yang sudah menikmati aliran listrik.
Menurut informasi dari Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi, sampai dengan September 2021, jumlah desa yang sudah teraliri listrik telah mencapai 83.125 dari 83.441 total desa di seluruh Indonesia atau 99,62%.
"Alhamdulillah, jumlah desa berlistrik terus mengalami peningkatan. Kalau pada tahun 2017 baru mencapai 75 ribu desa, pada 2021 sudah lebih dari 83 ribu desa berlistrik di Indonesia. Hal ini membuat rasio desa berlistrik di Indonesia telah lebih dari 99%," ujar Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi kepada salah satu media di Jakarta, Kamis (16/12/2021).
Kendati begitu, ternyata masih ada desa di Kepulauan Nias yang belum teraliri listrik. [CKZ]