Nias.WahanaNews.co, Nias Selatan - Iwan Sutrisman Telaumbanua (23), pemuda asal Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan, mantan Casis Bintara TNI AL tewas dibunuh oknum Pomal Lanal Nias, Serda Pom Adan Aryan Marsal.
Awalnya, pihak keluarga tidak menaruh curiga jika Iwan Sutrisman Telaumbanua telah dibunuh.
Baca Juga:
Polda Sulawesi Barat Memecat 10 Personel Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba
Peristiwa tragis ini diketahui keluarga setelah membuat laporan penipuan di Pomal Nias.
"Kami baru tahu jika anak kami Iwan sudah dibunuh pada Desember 2022 lalu," kata Tante Korban, Iramahati Telaumbanua, kepada Nias.WahanaNews.co melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (29/3/2024) malam.
Iramahati Telaumbanua menuturkan kronologi pembunuhan keponakannya bermula pada saat mendaftar menjadi calon Bintara TNI AL di Lanal Nias.
Baca Juga:
Nasib Baik Casis Bintara Korban Begal, Kini Diterima Masuk Polri Jalur Disabilitas
Serda Pom Adan Aryan Marsal, pelaku pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua. [WahanaNews/Ist]
"Saat itu Antonius Paiman Telaumbanua saudara dari Iwan menjumpai Serda Pom Adan yang sebelumnya telah saling mengenal di Gunungsitoli",
"Paiman menanyakan kepada Serda Pom Adan apakah ada jalur yang bisa membantu meluluskan saudaranya, dan Serda Adan menyampaikan bisa membantu meloloskan dengan jaminan uang sebesar kurang lebih Rp. 200 juta," katanya.
Dia mengatakan, pada saat mengikuti seleksi Bintara gelombang II tahun 2022 Iwan Sutrisman tidak lulus (TMS).
"Namun serda Adan menyarankan untuk mengikuti tes di Padang," katanya.
Kronologi Pembunuhan Iwan Sutrisman Telaumbanua
(16 Desember 2022), Serda Adan mendatangi rumah keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua di Desa Lahusa Idanotae, dan menyampaikan kepada keluarga agar Iwan Sutrisman Telaumbanua dibawa ke Padang untuk mengikuti seleksi yang akan di bantu oleh om atau pamannya yang berdinas di Lantamal II Padang. Dan keluarga menyetujuinya dengan menanggung segala biaya perjalanan ke padang berangkat melalui pelabuhan Gunungsitoli.
(22 Desember 2022), Serda Adan mengirimkan foto Iwan Sutrisman Telaumbanua kepada keluarga dengan mengunakan pakai dinas lengkap, kepala sudah digundul, dan Adan menyampaikan bahwa Iwan Sutrisman sudah lulus, untuk selanjutnya akan mengikuti Pendidikan di Tanjung Uban serta meminta kepada keluarga agar mentransfer sejumlah uang.
Serda Adan Minta Burung Murai kepada Keluarga Korban
(Pertengahan April 2023) Serda Adan menghubungi pihak keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua lewat WhatsApp agar menyiapkan burung murai batu sebanyak dua ekor untuk diserahkan kepada om atau pamannya yang berdinas di Padang, dan keluarga Iwan Sutrisman membeli burung tersebut seharga Rp. 14 juta
Setelah keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua mendapatkan burung murai batu, lalu menghubungi Adan, kemudian datang ke rumah untuk mengambil burung untuk di bawa ke Padang.
Pada saat serda Adan datang mengambil burung murai batu di Desa Lahusa Idanotae serda Adan menyampaikan kepada keluarga agar menghadiri pelantikan Iwan Sutrisman di Tanjung Uban pada bulan September 2023.
(03 September 2023) Serda Adan menghubungi keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua agar menghadiri pelantikan di Tanjung Uban pada Awal bulan Oktober 2023, dan meminta uang untuk ongkos berangkat ke tanjung uban untuk turut menghadiri pelantikan sebesar Rp. 3,7 juta
(03 Oktober 2023), Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua berangkat dari Lahusa Idanotae menuju ke Tanjung Uban sebanyak 4 orang untuk mengikuti acara pelantikan.
- Ama Rohani Telaumbanua Kekek dari Iwan Sutrisman Telaumbanua
- Ama Pian Telaumbanua bapak Iwan Sutrisman Telaumbanua
- Ama Princes Telaumbanua Saudara
- Yanto Telaumbanua Abang Iwan Sutrisman Telaumbanua.
(06 Oktober 2023), Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua tiba di Tanjung Uban dan menghubungi Serda Adan menanyakan kapan hari pelantikan, namun serda Adan menyampaikan kepada keluarga bahwa pelantikan ditunda sampai waktu yang tidak di tentukan karna Iwan Sutrisman Telaumbanua terpilih sebagai pasukan khusus Marinir. Sehinnga kelurga menunggu kepastian selama 1 minggu di Tanjung Uban.
(15 Oktober 2023), keluarga kembali ke Nias dan tidak memperoleh kepastian pelantikan dan keberadaan Iwan Sutrisman Telaumbanua.
(Januari 2024), pihak keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua menjumpai Serda Adan di kantor Pomal Lanal Nias untuk mempertanyakan kepastian keberadaan Iwan Sutrisman Telaumbanua dan pelantikannya kapan akan dilaksanakan. Namun Adan tidak memberikan kepastian kapan pelantikan dan juga di mana keberadaan Iwan Sutrisman Telaumbanua, dan serda Adan akan bertanggungjawab penuh kepada keluarga untuk Iwan Sutrisman Telaumbanua.
(05 Februari 2024), Keluarga kembali kembali menjumpai Serda Adan di Mess Pomal Lanal Nias. Serda Adan meminta uang kepada keluarga sebesar 1.450.000 (satu juta empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk uang pulsa menghubungi letingnya yang berada di pendidikan namun keluarga tidak bisa juga berkomunikasi dengan Iwan Sutrisman Telaumbanua.
(25 Maret 2024), pihak keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua menghubungi Pgs. Dan posal Lahewa dan melaporkan permasalahan tersebut.
(27 Maret 2024), pihak keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua melapor ke Denpom Lanal Nias kasus
(28 Maret 2024), sekira pukul 08.41 Wib, berdasarkan pengakuan dari Serda Pom Adan di Denpom Lanal Nias, mengungkapkan bahwa benar pada 24 Desember tahun 2022, sekira pukul 17.30 Wib, ia bersama seorang temannya Alvin telah membunuh Iwan Sutrisman Telaumbanua dengan cara ditusuk di bagian perut menggunakan pisau sebanyak tiga atau empat kali, di daerah Talawi Sawahlunto. Kemudian mayat korban dibuang di jurang dangkal dekat dengan lokasi penusukan. Berdasarkan pengakuan Serda Pom Adan yang menjadi eksekutornya adalah saudara Alvin.
Adapun jumlah uang yang telah ditransfer keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua ke Rekening Serda POM Adan sebanyak Rp. 241 juta. [CKZ]