Nias.WahanaNews.co, Gunungsitoli - Postingan akun facebook @Nona Ayu Zebua mengaku merasa ditipu dan mendapat perlakuan tidak ramah saat hendak mencuci emas rantai model kendari ditanggapi pemilik toko emas Sriwijaya Indah, Ali Cut Prawira.
Ali Cut pun sangat menyesali tudingan yang dialamatkan pada usaha miliknya.
Baca Juga:
Eksepsi Eks Pejabat Antam di Kasus Korupsi Emas 109 Ton Ditolak Hakim
Ia menegaskan tidak ada menipu dengan mengurangi berat emas atau bersikap tidak ramah seperti yang dituduhkan.
"Semua bisa dilihat, ada CCTV," kata Ali Cut kepada Nias.WahanaNews.co, Minggu (27/1/2025) malam.
Diungkapkannya bahwa Ayu Zebua datang ke toko miliknya yang beralamat di jalan Sirao nomor 60, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli pada Sabtu (25/1/2025) sekira pukul 13.00 Wib.
Baca Juga:
KY Inisiatif Selidiki Putusan Vonis Bebas WN China Penambang Emas Ilegal di Pontianak
Saat itu, Ayu Zebua datang dan hendak mencucikan emas rantai model kendari dengan berat 20,62 gram.
Terkait berat 20,4 gram yang disebutkan Ayu Zebua pada postingannya sebenarnya hanya estimasi atau perkiraan yang wajar di setiap pembersihan emas.
"Itu perkiraan kemungkinan akan susut dikarenakan pemisahan kotoran dari emas. Jadi itu baru estimasi tingkat kesusutan," jelasnya.
Namun, kata Ali Cut, melihat cara Ayu Zebua berkomunikasi dengannya, ia pun merasa jika ada rasa kurang percaya dari pelanggannya tersebut.
"Sehingga saat itu saya memutuskan untuk tidak melanjutkan pekerjaan dan emasnya saya kembalikan," bebernya.
Ali Cut pun mengatakan bukan tanpa alasan ia menolak untuk mencuci emas milik Ayu Zebua.
"Karena dia meminta ditimbang kembali, saya merasa dia (Ayu Zebua) tidak percaya, dan bisa saja nantinya dia menuduh saya sudah mengambil emasnya," ujarnya.
Komunikasi dengan Ayu Zebua hanya berlangsung sekitar 5 menit saja, dan emas yang mau dicuci ada di tangan pemiliknya.
"Artinya belum sempat dikerjakan dan dibawa pulang oleh pemiliknya kembali," jelasnya.
Mengenai harga, lanjut Ali Cut menerangkan jika emas tersebut bukan 99 persen melainkan 87,5 persen dengan kategori emas 22 karat yaitu rantai emas kendari, dimana pembuatan emas ini dinilai dengan ongkos yang dikenakan 10 persen.
"Tetapi saat dia menawarkan untuk menjual emasnya, saya hanya mengambil ongkos sebesar Rp 350 ribu",
"Artinya saya tidak memotong ongkos pembuatan yang 10 persen, makanya hanya saya tawar Rp 20 juta," sebutnya.
Dan mengenai pernyataan Ayu Zebua mengaku diperlakukan tidak ramah serta merasa ditipu, Ali Cut mengatakan sebenarnya itu hanya asumsinya semata.
"Kalau tidak salah dia ini sudah berlangganan lama dengan kami, mungkin dia salah dalam memahami situasi saat itu dan saya bisa memaklumi jika dia mengganggap demikian," imbuh Ali Cut.
Ali Cut menegaskan sedikitpun tidak ada bersikap tidak ramah atau kasar, dan terlebih-lebih ingin menipu soal berat emasnya.
"Mungkin ini miskomunikasi dan dia kurang memahami penyampaian saya. Jadi sedikitpun tidak ada saya mengurangi berat emas atau menipunya, semua bisa dilihat di CCTV," ujarnya.
Ia berharap kepada masyarakat ataupun nitizen untuk tidak melihat masalah ini secara sepihak sebelum ada klarifikasi dari yang bersangkutan.
"Jika hal ini berlarut-larut dan terus berlanjut yang mengakibatkan kerugian atas nama baik kami maupun usaha, maka mohon maaf jika kami akan menempuh jalur hukum," tegasnya.
Sebelumnya, sebuah postingan akun facebook @Nona Ayu Zebua pada Sabtu (25/1/2025) pukul 13.56 Wib mendadak viral.
Akun tersebut menceritakan kejadian yang dialaminya saat hendak mencuci emas rantai model kendari miliknya di toko emas Sriwijaya Indah.
Pada postingannya, akun tersebut merasa ditipu, karena berat emas rantai model kendari miliknya berat 20,62, tapi dari catatan yang dibuat pemilik toko susut menjadi 20,4.
Tak hanya itu, akun itu juga mengaku mendapat perlakuan tidak ramah dari pemilik toko.
Sontak saja postingan itu pun viral, kini telah dibagikan sebanyak 529 kali dengan berbagi komentar miring dari warganet. [CKZ]