WahanaNews-Nias | Musibah longsornya lubang tambang emas di Desa Bandar Limabung, Lingga Bayu, Mandailing Natal, Sumatera Utara menyebabkan 12 penambang tewas tertimbun.
Para korban merupakan ibu rumah tangga atau emak-emak yang sedang mencari biji emas.
Baca Juga:
Jalan Lintas yang Menghubungkan Kecamatan Pangaribuan-Garoga Tertimbun Longsor Sepanjang 10 Meter
Saat kejadian kedua belas korban sedang mencari biji emas di lokasi aek rura yang berada di bawah perbukitan kawasan Desa Banjar Limabung dengan menggunakan alat dompeng tembak.
"Betul, kejadiannya itu sekitar pukul 16.00 WIB, korban ada sebanyak 12 orang, semuanya perempuan, saat itu sedang mencari butiran emas (mangaleles) di bekas tempat dompeng," kata Kapolsek Lingga Bayu, AKP Marlon Rajagukguk saat dihubungi Kamis malam (28/4/22).
"Lubang bekas dompeng yang kedalamannya sekitar 2 meter kurang lebih yang di dalamnya sudah lumpur semua, saat mereka di dalam lubang tiba-tiba tanah tebing yang di sekitarnya amblas," ungkap Kapolsek.
Baca Juga:
Nahas Anggota TNI di Kaltara Tewas Tertimbun Longsor Tambang Emas Ilegal
Para korban sudah dievakuasi dan sudah berada di rumah duka masing-masing. "Proses evakuasi korban ada sekitar 1 jam, para korban sudah di rumah duka masing-masing," ujarnya.
Berikut kronologi kejadiannya:
- Sebanyak 12 emak-emak datang ke lokasi bekas tambang emas di aek rura yang berada di bawah perbukitan kawasan Desa Banjar Limabung, Lingga Bayu, Mandailing Natal, Sumatera Utara.
- Mereka datang untuk mencari bijih emas dengan menggunakan alat dompeng tembak. Mereka masuk ke lubang bekas dompleng dengan kedalaman sekitar 2 meter.
- Saat sedang mencari bijih emas di bekas tempat dompeng, tiba-tiba sekitar jam 16.00 WIB tebing di lubang tambang longsor dan mengubur para penambang.
- Evakuasi dilakukan terhadap para korban yang tertimbun longsor. Hingga akhirnya menemukan 12 korban tewas.
- Setelah berhasil dievakuasi, para korban selanjutnya dibawa ke rumah masing-masing Korban tambang emas ini di antaranya 9 orang warga Desa Bandar Limabung dan 3 orang warga Desa Simpang Bajole, Kecamatan Lingga Bayu.
Dirman, warga sekitar lokasi kejadian menyebutkan para korban saat itu sedang mencari emas di lokasi sisa penambangan alat berat yang sudah ditinggal oleh penambang sebelumnya.
"Iya kita tahu ekonomi masyarakat sekarang sedang sulit, apalagi kita saat ini menjelang Lebaran jelas kebutuhan rumah tangga semakin banyak," sebutnya.
Nama-nama korban tewas tertimbun longsor di Madina:
1. Nelli Sipahutar (55) warga Simpang Bajole
2. Kana (40), warga Desa Simpang Bajole
3. Nurhayati (49), warga Desa Simpang Bajole
4. Lesma Suriani Rambe (36), warga Desa Aek Limabung
5. Nurliana Hasibuan (38) warga Desa Aek Limabung
6. Irma Pane (39), warga Desa Aek Limabung
7. Sarifah Nasution (51) warga Desa Aek Limabung
8. Amna Pulungan (36) warga Desa Aek Limabung
9. Nur Ainun Pane (42) warga Desa Bandar Limabung
10. Nur Jayasari Pulungan (35) warga Desa Bandar Limabung
11. Nur Afni Lubis (37) warga Desa Bandar Limabung.
12. Nurlina Batubara (45) warga Desa Bandar Limabung
Ini dia nama-nama korban yang tertimpa longsor di Mandailing Natal.[zbr/CKZ]