WahanaNews-Nias | Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menjelaskan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.
Dilansir dari WahanaNews.co, BPS mencatat, TPT pada Agustus 2022 sebesar 5,86% atau turun 0,63% poin dibandingkan dengan Agustus 2021. Jumlah pengangguran terbanyak dilaporkan terjadi di Jawa Barat (Jabar).
Baca Juga:
Labura Siapkan Pemuda Mandiri Lewat Pelatihan Las
"TPT hasil Sakernas Agustus 2022 sebesar 5,86%. Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar enam orang penganggur," jelas Margo.
Pada Agustus 2022, angka pengangguran laki-laki mencapai 5,93% atau lebih tinggi dibandingkan angka pengangguran pada perempuan yang sebesar 5,75%.
Angka pengangguran laki-laki dan perempuan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,81% poin dan 0,36% poin jika dibandingkan jumlah angka pengangguran pada Agustus 2021.
Baca Juga:
Tuntaskan Angka Penggangguran, Heri-Sholihin Bakal Bangun Rumah Kerja di Tiap Kecamatan
Apabila dilihat menurut tempat tinggal, TPT perkotaan mencapai 7,74%, jauh lebih tinggi dari TPT di daerah pedesaan yang mencapai 3,43%.
Pada Agustus 2022, jumlah pengangguran pada kelompok umur muda (15-24 tahun) merupakan kelompok angka pengangguran tertinggi yakni mencapai 20,63%.
Sementara itu, angka pengangguran pada kelompok umur tua (60 tahun ke atas) merupakan yang paling rendah, yakni sebesar 2,85%.