WahanaNews-Nias | Adanya pawang hujan dalam pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022 menarik perhatian media-media asing. Ada yang skeptic, tapi tak sedikit pula yang takjub.
Hujan deras beserta petir melanda Pertamina Mandalika International Street Circuit jelang perlombaan Pertamina Grand Prix of Indonesia, Minggu (20/3/2022) siang WIB. Cuaca buruk itu menyebabkan jam balapan mundur dari jadwal semestinya.
Baca Juga:
Kawal Tambang Batu Bara, Segini Bayaran Mbak Rara
Di tengah ketidakpastian kapan balapan bisa dibuka, sosok pawang hujan perempuan hadir di depan pit lane.
Dia mengenakan jaket berwarna merah hitam, memakai helm putih, dan berjalan tanpa alas kaki di tengah guyuran hujan.
Pawang hujan tersebut tampak membawa alat-alat khusus semisal mangkuk emas dan beberapa benda menyerupai batang lidi.
Baca Juga:
Mbak Rara Pamer Gaji Pawang Hujan Handle Tambang Batu Bara, Segini Besarannya!
Sesekali dia berhenti sambil merapalkan sesuatu dan mengangkat alat-alatnya ke atas.
Aneh tapi nyata, hujan mulai mereda tak lama setelah sang pawang terekam kamera televisi melakukan ritualnya. Balapan akhirnya bisa diselenggarakan dan berakhir dengan kemenangan rider tim KTM, Miguel Oliveira.
Kehadiran pawang hujan di Pertamina Grand Prix of Indonesia pun tak lepas dari sorotan internasional. Akun Twitter MotoGP menyebut sang pawang dengan sebutan 'The Master'.