WahanaNews-Nias | Kepala Bappelitbang Kota Gunungsitoli, Karya Septianus Bate'e menyampaikan bahwa gereja sudah mengambil peran yang sangat besar dalam membentuk dan menjaga pola kehidupan umat menurut dengan ajaran kristus.
Karya berharap kerja sama yang sudah terjalin selama ini dengan gereja untuk tetap dirawat dan pertahankan terus menerus.
Baca Juga:
Gubernur Kalteng Ajak Pengurus Pemuda Katolik Berkarya dan Bangun Masyarakat Makmur
"Pemerintah Kota Gunungsitoli mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada gereja, karna gereja sudah mengambil bagian yang sangat besar sekali dalam membentuk dan menjaga pola kehidupan umat, baik mepalui ibadah disetiap minggu dan dalam berbagai kegiatan-kegiatan kerohanian lainnya," kata Kepala Bappelitbang Kota Gunungsitoli, Karya Bate'e, dalam kata sambutannya saat menghadiri acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 dedikasi Gereja Kon Katedral St. Maria Gunungsitoli di Aula Geraja St. Maria, Jalan karet nomor 33A Kota Gunungsitoli, Minggu (21/8).
Menurutnya, pemerintah tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk dalam hal ini gereja.
"Untuk itu kami juga berharap saran dan kritik yang konstruktif dari gereja karna pemerintah tidak dapat berjalan sendiri," ujarnya.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Kabulkan Permintaan Mgr. Paskalis Bruno Syukur Tidak Diangkat jadi Kardinal
Dalam kesempatan itu, Karya Bate'e menyampaikan selamat HUT ke-25 Dedikasi Gereja Kon Katedral Keuskupan Sibolga, Paroki St. Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli.
"Semoga semakin giat dan semakin menyala-nyala dalam pelayanan demi terwujudnya gereja yang menjadi garam dan terang dunia serta menjadi gereja katolik yang solider, mandiri dan membebaskan," ucapnya.
Lanjut Karya, merespon apa yang sudah disampaikan terdahulu terkait dengan pembangunan di Paroki Santa Maria dalam hal ini pembangunan Rumah Dinas Uskup, beliau menyampaikan kepada yang mewakili Uskup Sibolga bahwa panitia sudah datang beraudiensi kepada pihaknya dan permohonan hibah sudah disampaikan kepada Wali Kota Gunungsitoli yang rencananya akan ditampung dalam APBD TA 2023.
"Untuk PAPBD TA 2022, Pemerintah Kota Gunungsitoli bukan tidak mau, tetapi karna kemampuan daerah sangat terbatas sekali"
Di tahun 2022 ini, kata Karya, sebenarnya isu yang cukup sentral terkait pelaksanaan Pilkades serentak di Kota Gunungsitoli.
Ia mengutarakan kendala ditundanya Pilkades tersebut, hal ini karena pembiayaan yang sudah direncakan di awal ternyata tidak memadai, walaupun pada akhirnya banyak yang berpikiran bahwa pilkades adalah bagian dari intrik, padahal sesungguhnya tidak.
"Tapi pada kenyataanya sudah dianggarkan namun dipertimbangkan kembali utntuk dilaksanakan, mengingat anggaran yang tersedia untuk itu tidak memadai untuk pelaksanaan pilkades tahun 2022," ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, dukungan pemerintah kota pada pembangunan rumah dinas uskup yakni melalui bantuan hibah akan disampaikan kepada pimpinan.
"Itu akan dimaksimalkan tahun 2023 sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, karna disamping hibah ada pembiayaan urusan wajib pelayanan dasar dan itu merupakan tanggungjawab yang harus dipenuhi oleh pemerintahan Kota Gunungsitoli" ujarnya.
Menyongsong bonus demografi dan Indonesia Emas 2045, Pemerintah Kota Gunungsitoli fokus dalam pembentukan generasi yang unggul yang merupakan generasi yang beriman dan berkarakter dan terbaik dalam kualitas.
"Tentu ini menjadi tanggung jawab bersama, kami juga berharap gereja mengambil peran dalam menghadapi isu-isu strategis ke depan ini yang sudah pasti dan dipastikan akan kita hadapi," imbuhnya.
Mengakhiri sambutannya, ia menyampaikan kepada panitia dan semua pihak yang telah berjerih payah dalam mensukseskan kegiatan perayaan ini agar tetap semangat.
"Tetap semangat karna di dalam pekerjaan Tuhan jerih lelahmu tidak sia-sia, kerja buat Tuhan selalu manise," pungkas Karya S Bate'e mengakhiri. [CKZ]