Rincian dana dalam kerja sama program MCC tersebut adalah US$649 juta disumbang oleh AS dan US$49 juta sisanya dikucurkan oleh Pemerintah Indonesia.
2. China
Baca Juga:
Emas dan Kripto, 2 Pilar Keuangan di Era Ketidakpastian Ekonomi Dunia
Kesepakatan investasi juga terjadi pada gelaran B20 Investment Forum yang berlangsung selama 13-14 November di Nusa Dua, Bali.
Kementerian Investasi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan CNGR Advanced Material Co Ltd., produsen ternary precursor asal China, untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Penandatanganan kerja sama ini memiliki nilai investasi US$5 miliar.
Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Kementerian Investasi Ikmal Lukman dan Chairman CNGR Advanced Material Co Ltd Deng Weiming dan disaksikan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Baca Juga:
Dengan Fundamental Ekonomi yang Kuat, Menko Airlangga Yakinkan Investor Global: If You Want to Grow, then Grow with Indonesia
Dalam MoU, Kementerian Investasi akan bertanggung jawab untuk membantu CNGR Advanced Material memperoleh semua penerbitan izin proyek, termasuk insentif investasi dari pemerintah.
Bahlil menegaskan komitmen pemerintah untuk menyukseskan program ekosistem kendaraan listrik, termasuk melalui kerja sama dengan produsen prekursor tersebut.
"Indonesia konsisten pada transformasi ekosistem melalui hilirisasi. Ini terjadi karena reformasi melalui UU Cipta Kerja," ujarnya dalam keterangan resmi.