Nias.WahanaNews.co, Gunungsitoli – Salah satu Mahasiswi semester IV Program Studi Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Nias (FST UNIAS), Tuti Ariani Bawamenewi, berhasil meraih juara 1 tingkat nasional bidang ilmu matematika yang diselenggarakan National Science and Social Competition (NSSC) yang dilaksanakan secara online pada 22-24 Maret 2024.
Kompetisi akademik seluruh indonesia ini diikuti seribuan peserta. Tuti Ariani Bawamenewi sendiri berhasil meraih medali emas untuk jenjang Perguruan Tinggi.
Baca Juga:
787 Mahasiswa Baru UNIAS Ikuti Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus
Diketahui, pada ajang ini ada 8 mata pelajaran yang dilombakan, antara lain Matematika, Biologi, Fisika, Bahasa Indonesia, Kimia, Ekonomi, Bahasa Inggris dan Geografi.
Lulusan SMK Negeri 1 Idanotae Nias Selatan ini mengatakan ketika melanjutkan pendidikannya ke jenjang Perguruan Tinggi, dia memilih jurusan pertanian di FST UNIAS, dan beruntungnya mendapatkan beasiswa.
Ia mengaku meskipun dulunya sejak SMK mengambil jurusan pertanian, namun bukan kendala baginya untuk menguasai Matematika.
Baca Juga:
Terima Izin Buka Prodi Baru Teknik Sipil dari LLDikti Sumut, UNIAS: Terus Berbenah
“Saya bisa menguasai matematika ini karena sebelumnya juga kami mempelajarinya sejak dari SMP dan SMK,” kata Tuti Ariani Bawamenewi kepada Nias.WahanaNews.co, di Rektorat UNIAS, jalan Pancasila, nomor 10, Desa Mudik, Kota Gunungsitoli, Sabtu (20/4/2024) pagi.
Tuti menuturkan, awalnya mengikuti lomba itu diketahuinya melalu salah seorang dosennya yang mengirimkan link pendaftaran.
“Terus di situ saya mencoba mendaftar lewat link yang telah dikirim di grup, bukan hanya saya tetapi ada beberapa orang teman lain yang juga ikut mendaftar, tetapi saya mengikuti terus hingga saya mengikuti ujiannya,” tuturnya.
Dan pada tanggal 24 Maret kemarin keluar pengumuman pemenang.
“Setelah itu saya buka link yang sudah dikirim tadi dan mengecek siapa yang saja yang menang, dan ternyata ada nama saya di tes itu secara online,” ujarnya.
Dia pun mengaku bangga dan senang terpilih sebagai juara pada lomba tersebut.
“Semoga hal ini bisa menjadi penyemangat saya untuk belajar lebih giat lagi ke depan,” katanya.
Menurutnya, pendidikan matematika yang dikuasainya dapat dikolaborasikan dalam ilmu pertanian.
“Saya bisa menghitung bagaimana jumlah penggunaan pupuk untuk pertanian, bagaimana kadarnya untuk tanaman, bagaimana dosis penggunaan pupuk di setiap satu hektar kebun,” bebernya.
Tuti bercita-cita ke depan jika sudah lulus akan membuka lahan pertanian di desanya.
“Saya ingin membuka lahan pertanian jika ada tersedia lahan di desa nantinya,” ujarnya. [CKZ]