Jadi, kata Eliyunus, dengan adanya workshop ini diharapkan agar para pelaku UKM di Kepulauan Nias dapat memahami terkait dengan masalah perpajakan, bagaimana cara melaporkan pajak, berapa kewajiban yang harus kita berikan kepada Negara.
Dalam kesempatan itu, Eliyunus mengatakan bahwa di Fakultas Ekonomi UNIAS ada 2 (dua) Prodi yaitu Prodi Manajemen dan Prodi D-3 Akuntansi.
Baca Juga:
Dari Pajak Digital, Negara Kantongi Rp 6,14 Triliun Hingga September 2024
"Kalau D-3 Akuntansi terkait dengan pencatatan pembukuan kami yakin mereka sudah bisa memahami tapi prodi-prodi yang lain mereka juga butuh ilmu terkait dengan pencatatan terutama masalah pelaporan pajak," ujarnya.
"Kepada adek-adek mahasiswa kita berharap ke depan mereka juga memiliki pengalaman dan pemahaman yang sama," harap Eliyunus Waruwu.
Sebagai informasi, pada acara workshop itu, bertindak sebagai moderator, Apriman Hura, S.E., M.M., kemudian sebagai keynote speaker, Managing Partenr Y-Tax Jakarta (Konsultan Pajak), Yolanda Ferida, S.Pn., Anggota DPR RI, yang juga selalu Ketua Yaperti UNIAS, Marinus Gea, SE.,M.Ak, dan Bupati Nias sekaligus sebagai Ketua Pembina Yaperti UNIAS, Ya'atulo Gulo, S.E., S.H., M.Si.
Baca Juga:
Realisasi Penerimaan Pajak DJP Kalbar Capai 56,99 Persen Hingga Agustus 2024
Sebelum acara workshop dimulai, pertama-tama diawali dengan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) dengan Partner Y-Tax Jakarta, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cendera mata.
Untuk diketahui, adapun ruang lingkup kerjasama yang dijalin antara lain, pengabdian kepada masyarakat, program kampus merdeka-merdeka belajar, pemanfaatan bersama sumberdaya para pihak, peningkatas kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kegiatan lain yang disepakati bersama oleh para pihak.
Dari pantauan Nias.WahanaNews.co, acara workshop tersebut dihadiri oleh sejumlah pelaku usaha (Pengusaha), para Dosen, Senat FE UNIAS dan sejumlah mahasiswa FE UNIAS. [CKZ]