WahanaNews-Nias | Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA, mengatakan bahwa dunia saat ini menghadapi industri 4.0 dan society 5.0, menyikapi itu manusia ini harus bertransformasi atau berubah dan tidak bisa hanya menggunakan cara-cara konvensional.
Hal ini dikemukakannya saat menjadi keynote speaker di seminar nasional yang dilaksanakan oleh Universitas Nias (UNIAS) di Fakultas Ekonomi bertempat di jalan Karet, Nomor 30, Kelurahan ilir, Kota Gunungsitoli, Selasa (14/6/2022) sore.
Baca Juga:
Wamenkeu: UNIAS Harus Memiliki Ide dan Kampus Besar untuk Menjadi Universitas yang Bermutu
"Kalau kita tidak bisa bertransformasi maka sebetulnya kita sudah mengubur diri kita hidup-hidup," kata Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara RI, Prof. Dr. Agus Pramusinto MDA, dihadapan para peserta seminar.
Dalam paparan singkatnya, Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM) ini mengatakan pada saat yang bersamaan juga dihadapi tekanan revolusi global yang luar biasa.
"Di Asean saja kita juga kalah dari Malaysia yang dulu belajar dari kita, kalah lagi dengan Singapura belum lagi ngomong dengan China, India mereka menguasai teknologi," sebutnya.
Baca Juga:
Gelar Seminar Nasional, BPP PKN Dorong Pemerintah Segera Bentuk Provinsi Kepulauan Nias
Saat ini, katanya, menghadapi dinamika tuntutan masyarakat yang sudah berubah, referensi kesadaran politik dari generasi yang ada sekarang jauh berbeda, terlebih pada saat ini sudah dua tahun mengalami pandemi yang luar biasa.
"Tentu saja berindikasi pada kesehatan perekonomian, transportasi, pendidikan dan sebagainya," katanya.
Selain tekanan global, ilmu dan teknologi telah mengalami perubahan atau kemajuan yang sangat signifikan, kemudian menghasilkan loncatan yang ekstra ordinary dalam berbagai bidang.