WahanaNews-Nias | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, meluncurkan buku biografi dirinya yang berjudul LUHUT. Dalam buku tersebut dibahas perjalanan dan kiprah Luhut untuk negara Indonesia.
"Buku saya sendiri baru saya dibikin. Saya ragu juga buku ini mau ditulis apa ini, saya di interview lima kali satu jam, satu jam, menggali lagi memori saya. Itu yang saya bilang mystery of life kita nggak tahu apa yang terjadi sama kita, kita nggak perlu merasa yang paling hebat paling sengsara, paling beruntung tidak ada," kata Luhut di Jakarta Selatan, Jumat (7/10) melansir WahanaNews.co.
Baca Juga:
Luhut Bongkar Strategi Penting Pemerintah Hadapi Pandemi di Hadapan Kabinet Merah Putih
Buku ini salah satunya mengulas mengenai kiprah Luhut di TNI. Selama berkiprah di TNI, Luhut mengatakan tidak pernah mendapatkan keistimewaan apa pun.
"Saya hari ini mengatakan, saya masih tetap memegang dengan hati saya, saya profesional, saya nggak pernah mendapatkan privilege di TNI di mana saya dibesarkan. Tapi itu the part of my life, Tuhan mengatur, universe ini mengatur life," kata dia.
Luhut menuturkan, menjadi prajurit TNI merupakan pengalaman paling berharga yang pernah dia jalani. Sebab, lanjut Luhut, dia memiliki peran dalam mereorganisasi Kopassus pada saat itu.
Baca Juga:
Penasaran? Simak, Ini Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut
"Jadi kalau tanya ke saya, mana yang paling bahagia, tentu saja tentara. Itu yang paling saya nikmati di mana saya ikut menjadi bagian mereorganisasi Kopassus," kata dia.
"Kopassus dulu tidak punya spesialisasi. Saya bilang Kopassus itu harus ada spesialisasinya. Jadi Anda mau tanya privilege yang saya dapat di negeri tapi yang paling saya nikmati adalah TNI," imbuhnya.
Luhut menuturkan, hingga kini dirinya masih memberikan sumbangsih terhadap Indonesia dan hal tersebut menjadi kepuasan tersendiri.
"Saya masih ikut bagian dari mengatur negeri ini mudah-mudahan tambah baik, itu jadi kepuasan tersendiri. Saya percaya yang di bawah langit ini ada waktunya. Tidak ada kita abadi, ayo kita bekerja sama membangun negeri ini," jelasnya.
Buku LUHUT tersebut ditulis langsung oleh adik kandungnya, Nurmala Kartini Pandjaitan. Peluncuran buku tersebut dihadiri beberapa pejabat di antaranya Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto dan pejabat lainnya.[zbr/CKZ]