NIAS.WAHANANEWS.CO, NIAS BARAT - Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, menginstruksikan Dinas Pendidikan agar segera menyiapkan sekolah unggulan di lingkungan Ibu Kota Kabupaten.
"Kami sudah janjikan sekolah unggulan, segera bulan 6 ini sudah diterima anak sekolah untuk jenjang SD, SMP dan SMA/SMK," kata Eliyunus Waruwu didampingi Wakil Bupati Nias Barat, Sozisokhi Hia, saat menyampaikan sambutannya pada acara syukuran atas terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati, di rumah singgah Bupati, Desa Simaeasi, Kecamatan Mandrehe, Nias Barat, Sabtu (15/3/2025) sore.
Baca Juga:
Razia Warung saat Ramadan di Garut Berujung Ricuh, Bupati Angkat Bicara
Smart Classroom
Ia meminta minggu depan ini sudah dapat dilakukan inventarisasi kebutuhan.
"Yang pertama kita mau semua menjadi Smart Classroom, artinya semua menggunakan Informasi Teknologi (IT), tidak menggunakan papan tulis, kalau bisa kita siapkan layar TV beberapa kelas, internet di setiap sekolah, supaya anak-anak kita punya akses informasi ke dunia luar," ujar Mantan Rektor Universitas Nias itu.
Baca Juga:
Bupati Dan Wabup Deli Serdang Resmi Dilantik Presiden RI Prabowo Subianto
Eliyunus Waruwu menegaskan sekolah unggulan tersebut sudah harus ada mulai dari jenjang SD, SMP, SMA atau SMK.
"Satu setiap jenjang sekolah, kecuali kalau sudah ada (sekolahnya). Dirancang mulai dari perpustakaannya mengunakan perpustakaan digital, tidak ada lagi yang menggunakan manual," ujar dia.
Seleksi Siswa dan Guru
Seleksi terhadap calon siswa di sekolah unggulan ini diharapkan Eliyunus Waruwu sudah bisa dilakukan mulai dari bulan Mei dan paling lama Juni 2025 ini.
Selain itu, Ia pun meminta Guru yang mengajar di sekolah unggulan tersebut segera diseleksi.
"Paling lama mulai bulan 5 ini," katanya.
Pakaian Seragam untuk Siswa yang Tidak Mampu
Tidak hanya itu, Eliyunus Waruwu juga menginstruksikan kepada para Kepala Sekolah agar segera menginventarisir anak-anak yang tidak mampu membeli pakaian seragam.
"Ini melalui Kepala Sekolah agar segera diidentifikasi, berapa banyak agar disampaikan, dan itu menjadi tanggungjawab pemerintah," tambahnya. [CKZ]