Nias.WahanaNews.co, Gunungsitoli - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Gunungsitoli tahun 2024 diprediksi akan sengit.
Pasalnya, selain pasangan bakal calon Sowa'a Laoli berpasangan dengan Martinus Lase, kemudian ada Karya Bate'e yang tandem dengan Yunius Larosa, disusul Yusman Dawolo dengan Yostinus Hulu, kini muncul figur kuat yang sudah tidak asing lagi ikut mewarnai.
Baca Juga:
Partisipasi Rendah, Relawan RIDO Sebut KPU Jakarta Bermasalah
Memang cukup mengejutkan, pasangan ini yakni Damili R Gea dan Sozanolo Telaumbanua, menamai dirinya "DASO" dengan jargon "DASO On the Way" dari desa ke kota.
Pasangan DASO. [WahanaNews/Ist]
Baca Juga:
Wamendagri Bima Arya Sebut Tak Ada Intervensi Partai Coklat di Pilkada 2024
Sekedar informasi, Damili R Gea merupakan sosok yang dikenal dekat dengan masyarakat, bersikap santun dan merupakan seorang politisi senior yang cukup disegani dengan pengalaman mumpuni pernah menjadi legislator beberapa periode.
Sementara Sozanolo Telaumbanua figur yang dikenal sederhana juga merupakan mantan Politisi PDIP, pernah merasakan kursi legislator, dan kini bergabung di PKN juga memiliki pengalaman sebagai seorang pengusaha sukses.
Perpaduan kedua figur ini akan menjadi momok bagi kandidat lain, karena Damili R Gea merupakan asli putra daerah Kecamatan Gunungsitoli Idanoi sekaligus tokoh masyarakat yang memiliki basis fanatik di daerah asalnya.
Tentu dengan kehadiran Damili R Gea dapat memecah suara Sowa'a Laoli termasuk Yunius Larosa yang juga dari Kecamatan Gunungsitoli Idanoi sebagai kecamatan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbanyak kedua setelah Kecamatan Gunungsitoli.
Dan bisa jadi, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi akan menjadi arena neraka dalam memperebutkan suara antara Damili maupun Sowa'a dan Yunius.
Sedangkan Sozanolo Telaumbanua, merupakan asli putra daerah Kecamatan Gunungsitoli itu dikenal memiliki jaringan keluarga yang kuat. Selain itu sosoknya juga yang sederhana dan dekat dengan masyarakat bawah akan menjadi modal utama untuk mengais suara di akar rumput.
Tak hanya itu, pria yang akrab dipanggil Ama Elsa ini pun cukup dikenal sebagai salah satu mantan wakil rakyat Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Gunungsitoli yang pernah dengan tegas menolak penundaan Pilkades 2022 lalu.
Bahkan pada saat itu, dia tidak segan-segan ikut melakukan aksi demo dan mendesak Pilkades dapat dilaksanakan pada tahun 2023, meskipun nantinya Pilkades tidak dilaksanakan oleh Pemko Gunungsitoli dengan berbagai alasan.
Pasangan ini cukup percaya diri untuk maju bertarung di Pilkada kali ini, tampak beberapa billboard yang terpasang berdiri kokoh di tengah Kota Gunungsitoli, salah satunya di jalan Gomo.
Dari pantauan Nias.WahanaNews.co, di lokasi bilboard DASO dipasang, tampak beberapa warga yang melintas menatap tertegun sambil berteriak DASO.
"Anak desa menuju kota, hidup DASO, DASO menang, DASO kuat!" seru salah seorang warga yang melintas dengan naik sepeda motor, Sabtu (13/7/2023) sore.
Sementara salah seorang warga yang berdiri memandangi billboard DASO mengatakan pasangan ini tepat untuk memimpin kota Gunungsitoli.
"Mereka berdua cocok, jelas putra daerah Gunungsitoli, mereka dari desa ke kota, ini yang kami tunggu," katanya sambil tersenyum lalu beranjak pergi.
Sebelumnya diberitakan, Damili R Gea diyakini akan maju sebagai Calon Wali Kota Gunungsitoli karena dikabarkan telah mendapatkan rekomendasi dari Partai Hanura.
Saat ini, Partai Besutan Oesman Sapta Odang ini berhasil merebut tiga kursi di DPRD Kota Gunungsitoli. Dan jika surat rekomendasi partai Hanura telah diberikan kepada Damili R Gea, maka tinggal mencari dua kursi lagi dengan menyiapkan pasangannya dapat dipastikan bisa ikut berlayar di Pilkada kali ini.
Mengkonfirmasi kebenaran kabar ini ketika dihubungi melalui selulernya, Damili R Gea, mengatakan jika saat ini sedang berada di Jakarta.
"Doakan supaya permintaan rakyat untuk maju, semua indah pada waktunya," kata dengan singkat, Selasa (2/7/2024) malam. [CKZ]