Nias.WahanaNews.co | Menguat kabar Presiden Joko Widodo akan segera mengumumkan perombakan atau reshuffle kabinet dalam sepekan ke depan. Hal ini terkait dengan bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam koalisi partai politik pendukung pemerintah.
Untuk itu, Jokowi akan memasukkan kader dan politisi PAN ke dalam kabinet. Calon kuat politisi PAN yang masuk kabinet adalah Zulkifli Hasan, Eddy Soeparno, dan Bima Arya.
Baca Juga:
Stasiun Pengisian LPG 3 Kg Swasta di Deli Serdang Terbukti Melanggar Aturan
Pos yang disebut-sebut akan ditempati politisi PAN tersebut adalah Menkop UKM atau Menhub.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, berkali-kali menegaskan kesiapannya jika memang akan diberi jatah menteri. Namun, ia menegaskan, reshuffle sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden.
Terkait siapa yang akan diusung dari PAN, Zulhas mengaku pernah menyodorkan nama Ketua Dewan Kehormatan PAN, Soetrisno Bachir, kepada Jokowi.
Baca Juga:
Dukung Zulfikli Hassan Pimpin DPP PAN Periode Mendatang
Kendati demikian, ia tidak menceritakan lebih lanjut bagaimana respons Presiden. "Kita tunggu aja ya," ujarnya, beberapa waktu lalu, dilansir dari wahananews.co.
PAN masih berhati-hati menanggapi isu kocok ulang kabinet (reshuffle) yang kabarnya akan mengakomodir partai pimpinan Zulkifli Hasan tersebut.
Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, mengatakan, ia belum menerima informasi apapun terkait kemungkinan PAN yang akan masuk dalam kabinet.
"Saya belum dengar apa-apa tentang hal itu," ujar Eddy kepada wartawan, Senin (8/11/2021).
Secara terpisah, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, juga mengatakan hal yang senada. Dirinya menyatakan belum mendengar terkait isu reshuffle.
Muzani mengatakan hanya mendengar kabar angin dari awak media. Menurutnya, keputusan reshuffle merupakan hak prerogatif dari Presiden sebagai kepala pemerintahan.
Presiden Joko Widodo dalam hal ini dapat menetapkan siapa yang akan membantunya dan siapa yang akan mengganti pembantunya.
"Saya belum dengar proses reshuffle ini apa bener atau enggak. Kalaupun benar, kapan dan siapa saja saya tidak dengar pasti," ujar Muzani kepada wartawan, di kompleks parlemen, Senin (8/11/2021).
Sementara itu, Istana belum memberikan sinyal akan adanya pengumuman reshuffle dalam waktu dekat.
“Belum (ada rencana pengumuman),” kata Kepala Sekretariat Kepresidenan, Heru Budi Hartono, dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (4/11/2021). [SZ]