WahanaNews-Nias | Founder lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio atau Hensat menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkesan 'baperan' jika hanya me-reshuffle menteri dari Partai NasDem.
Tanggapi itu, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva yoga Mauladi menyatakan Presiden Jokowi memiliki hak penuh untuk mengganti menterinya.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
"Presiden tentu memiliki pertimbangan yang khusus dan detail yang berkaitan dengan kinerja menteri yang berdampak kepada kinerja pemerintahan, dan juga karena pertimbangan politik agar dapat menjalankan tugas melayani masyarakat, bangsa dan negara dengan baik," kata Viva dikonfirmasi, Jumat (6/1).
Menurut Viva pergantian menteri sah-sah saja lantaran Presiden Jokowi memiliki hak prerogatif. Ia kemudian mengungkit menteri dari PAN Asman Abnur yang putuskan mengundurkan diri dari jabatannya pada 2019 karena tak sejalan dengan koalisi pemerintah.
"Contohnya PAN. Sewaktu Asman Abnur yang kader PAN sebagai Menteri PAN-RB mengundurkan diri dari kabinet, karena menjelang Pemilu 2019 PAN berbeda sikap politik dengan partai koalisi pemerintah dalam hal pasangan calon di pilpres," tutur Viva.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
"Pak Asman mundur dari menteri. Bukan soal kinerja, tetapi soal etika dan fatsun politik. Karena dari sisi kinerja, Pak Asman dinilai sangat baik dalam merealisasikan program reformasi birokrasi," sambungnya.
Viva mengatakan setiap periode pemerintahan tentunya memiliki dinamika yang berbeda. Ia memastikan PAN akan mendukung setiap kebijakan pemerintah Jokowi.
"Meskipun begitu, setiap fase pemerintahan tentu mengalami pernak-pernik dan konfigurasi politik yang berbeda-beda. Dalam hal ini, PAN tetap akan menghormati dan mendukung setiap kebijakan presiden Jokowi dalam meningkatkan kinerja pemerintah," katanya.