WahanaNews-Nias | Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto kembali melontarkan sindiran sembari berseloroh membandingkan antara Bendera Belanda dan warna biru salah satu partai politik yang sudah deklarasi calon Presiden (Capres).
Ia menjelaskan warna biru pada bendera di lukisan Hotel Yamato dulu adalah Belanda. Namun sekarang, ia menyindir ada warna biru lain yang mencalonkan Anies Baswedan.
Baca Juga:
Tanggapi Pesimisme Surya Paloh, PDI-P Ingatkan Potensi Kejutan Politik Anies
Melansir Martabat.WahanaNews.co, pernyataan tersebut disampaikan Hasto usai menghadiri acara perayaan HUT TNI ke-77 di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (9/10).
"Itu di Hotel Yamato, di mana para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan pak Jokowi sekarang karena punya calon presiden sendiri," ujar Hasto saat ditemui usai acara, Minggu (9/10).
Kendati demikian, Hasto tak menyebutkan secara jelas tentang maksud pernyataannya tentang warna biru. Adapun dua partai berlambang biru selama ini yakni, NasDem dan Demokrat.
Baca Juga:
Babinsa Koramil 420-07/Sungai Manau Kodim 0420 Sarko Jambi Lakukan Patroli Karhutla Dan Sosialisasi Di Wilayah Binaan
Sebelumnya, Hasto menunjukkan lukisan di kantor DPP PDIP pada sejumlah tamu yang menghadiri acara tersebut.
Pada lukisan tersebut, tampak peristiwa perobekan warna biru pada bendera Belanda yang berkibar di Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit) pada tanggal 19 September 1945 lalu.
"Yang dilepas itu benderanya warna biru. Biru itu dulu Belanda, tapi sekarang ada warna biru lain, mencalonkan Anies," kata Hasto.
Sebagai informasi, Partai NasDem telah resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres Pemilu 2024 pada Senin (3/10) lalu.
"Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami yakin pikiran-pikiran dalam perspektif baik makro mikro sejalan dengan apa yang kami yakini. Kami titipkan perjalanan bangsa ke depan insyaallah jika Anies terpilih nantinya pimpin bangsa jadi bangsa lebih bermartabat," kata Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Senin (3/10). [tum/CKZ]