WahanaNews-Nias | Terkait sikap dari relawan Pro Jokowi (Projo), yang bakal mendukung Prabowo Subianto jika ada arahan dari Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) telah menjadi sorotan dari DPP PDIP.
Diketahui, Projo bersama 18 kelompok relawan Jokowi lainnya tengah menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) untuk menentukan sosok yang didukung sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Baca Juga:
Relawan Projo: Budi Arie Pejuang Garis Depan Berantas Judi Online
Namun demikian, seperti dilansir dari WahanaNews.co, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyatakan pihaknya bakal mengikuti arahan Presiden Jokowi. Budi memastikan, pihaknya akan mendukung Prabowo apabila Jokowi menyokong sosok tersebut.
"Pokoknya kita ikut Pak Jokowi. Pak Jokowi dukung Pak Prabowo, kita dukung," ujar Budi usai bertemu Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta, kemarin.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan jika gerakan Projo dapat berubah sesuai arah angin. Pernyataan itu merupakan respons dari manuver Projo ke sejumlah petinggi parpol di tengah penyelenggaraan Musra.
Baca Juga:
Rencana Pemindahan PLTG Idanoi, Projo ke Bupati Nias Utara: Jangan Berdiri di Atas Kepentingan PLN!
"Yang saya tanggapi parpol, kalau relawan-relawan [Projo] itu, kan, cair, bisa berubah sesuai arah angin," jelas Hasto, dalam keterangannya, baru-baru ini.
"Kalau parpol saya tanggapi, kalau relawan [Projo] bisa berubah," sambung dia.
Hasto juga mengungkapkan bahwa kelompok relawan berbeda dengan parpol. Ia menyebut kelompok relawan tak dikenal dalam legislasi sistem politik Indonesia.
Selain itu, Hasto menilai kelompok relawan seperti Projo tidak seperti parpol yang memiliki struktur organisasi yang tercatat dan kokoh.
Sementara itu, Budi langsung merespons pernyataan Hasto yang menyebutkan bahwa relawan Projo dapat berubah sesuai mata arah angin.
"Semua orang bisa berpendapat. Kita ikut arah Pak Jokowi, bukan arah angin," kata Budi Arief di Makassar, Sabtu (12/11) kemarin.
Budi mengatakan, Musra yang digelar bersama dengan 18 kelompok relawan Jokowi lainnya itu dilakukan demi menjaring aspirasi masyarakat mengenai aspirasi masyarakat soal tokoh-tokoh yang menjadi harapan untuk memimpin Indonesia di masa depan.
"Komunikasi dengan figur masih jalan terus. Semua ini mengapresiasi Musra sebagai forum rakyat, akar rumput," jelas dia.
Walaupun Projo telah bertemu dengan Prabowo, Budi menegaskan pihaknya juga tetap berkomunikasi dengan tokoh atau partai-partai lain.
"Semua tokoh dan partai kita temui. Pak Jokowi memberikan harapan yang sama. Pak Prabowo ini salah satu orang yang diperhitungkan, dia juga berpengalaman, soal waktu dan soal jam terbang. Jadi presiden enggak gampang," terang dia.
Lagi pula, Budi mengungkapkan, hasil Musra yang telah digelar beberapa waktu lalu tersebut belum mengerucut pada satu nama tertentu. [sdy/CKZ]