WahanaNews-Nias | Sekelompok pemuda Nias dari berbagai latar belakang yang berbeda, baik organisasi, pendidikan, profesi, menggelar diskusi bersama di Resto Raja Koki, Kelurahan Pasar, Gunungsitoli, Kamis (7/4/2022).
Diskusi ini mengangkat tema "Kenapa kepulauan Nias tidak beranjak Maju di tinjau perspektif SDM, Infrastruktur dan Teknologi (Digitalisasi)", dengan moderator diskusi Yones Laia, S.Psi, M.Psi, dan koordinator Diskusi, Derman Laoli, SH.
Baca Juga:
Pertamina Capai Target Keberagaman Pekerja, Terus Perkuat Komitmen Jadi Perusahaan Inklusif
Hadir sebagai narasumber pertama, Direktuf Eksekutif Academic Training Legal System (ATLAS), Desmen Hia, S.H., M.H, mengatakan bahwa menurut kajian lembaganya ada beberapa titik yang menjadi kendala utama, untuk bidang infrastruktur ini yaitu masalah pembebasan lahan.
"Ini sering kali terjadi di masyarakat kita apabila ada suatu pembangunan ada penolakan-penolakan," kata Desmen.
Kemudian, kata Desmen, proses perencanaan dan pelaksanaan proyeknya. Menurutnya hal ini sering menjadi multi tafsir, sering ada perdebatan di antara masyarakat bahwa jangan-jangan proyek ini adalah titipan-titipan oleh para politisi atau hanya sekedar dari birokrasi/birokrat yang ada di dalam.
Baca Juga:
Satpam Apartemen di Bekasi Ngejoprak Dikeroyok Pemuda Mabuk
"Padahal semua proyek itu selalu ada kode anggarannya yang tidak bisa dirubah oleh siapa pun apabila sudah masuk didalam anggaran tertentu," benernya.
Lalu pada proses pendanaan, "saat ini kita bersyukur bahwa Covid-19 sudah mulai mereda dan masyarakat kita sudah bisa melakukan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan," ujarnya.
Lanjut Desmen, terkait Sumber Daya Manusia (SDM), sebenarnya kita ini sudah ada SDM nya tapi belum terorganisir kemana arahnya.