Dia pun memaparkan berbagai isu sosial yang dianggap penting antara lain penegakan hukum, ketertiban dan keamanan, pelecehan dan kekerasan, isu kesehatan dan ketahanan lingkungan serta penyalahgunaan teknologi dan privasi.
"Kami GMKI Gunungsitoli mendukung upaya Polres dalam menangani masalah ini," katanya.
Baca Juga:
Kasus Bupati Halmahera Utara Kejar Mahasiswa Pendemo Pakai Sajam Naik Status
Tolona berharap agar dialog seperti ini dapat terus berlanjut untuk menjembatani pemahaman guna membangun sinergi yang kuat antara kepolisian dan mahasiswa.
"Pertemuan ini menjadi momen penting dan komitmen BPC GMKI Gunungsitoli untuk membangun komunikasi yang terbuka dengan berbagai stakeholder, termasuk Polres Nias," imbuhnya.
Senada, Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani, mengajak para mahasiswa khusunya GMKI untuk bersama-sama membangun komunikasi dan bersinergi dalam menjaga keamanan dan menciptakan lingkungan masyarakat yang kondusif.
Baca Juga:
Penjabat Wali Kota Tarakan Bustan Apresiasi Kepemudaan dalam Kegiatan Positif
“Kami sangat mengapresiasi semangat rekan-rekan mahasiswa GMKI Gunungsitoli khususnya program-program yang disampaikan, mari saling bersinergi dalam menjaga ketertiban Masyarakat," ajak Revi.
Tidak hanya itu, Revi juga meminta kepada BPC GMKI Kota Gunungsitoli agar melaporkan kepada pihaknya jika ada aktivitas mencurigakan atau potensi tindak kejahatan.
“Kejahatan peredaran narkoba menjadi masalah serius yang meresahkan, tentu dibutuhkan kerjasama dan partisipasi aktif dari GMKI Gunungsitoli dan seluruh lapisan masyarakat," pungkas Revi mengakhiri. [CKZ]