WahanaNews-Nias | Uskup Mgr. Fransiskus T. S. Sinaga, Pr. menerimakan Sakramen Krisma kepada 296 orang anak umat Paroki Kon Katedral Santa Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli, di Jalan Karet, nomor 33A, Kota Gunungsitoli, Minggu (28/5/2023) pagi.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.15 Wib, dengan Misa dipimpin oleh Uskup Keuskupan Sibolga, Fransiskus T. S. Sinaga, dan didampingi oleh Pastor Paroki Santa Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli.
Baca Juga:
Gubernur Kalteng Ajak Pengurus Pemuda Katolik Berkarya dan Bangun Masyarakat Makmur
Uskup Mgr. Fransiskus T. S. Sinaga, Pr. menerimakan Sakramen Krisma kepada 296 orang anak umat Paroki Kon Katedral Santa Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli. [Foto: dok.WahanaNews/YH]
Sekedar informasi, krisma dimaknai sebagai pengurapan atau sering juga diartikan sebagai penguatan. Jadi, Sakranen Krisma merupakan pengurapan kepada calon penerima krisma sebagai tanda bahwa dirinya sudah dewasa, dewasa bukan dalam arti umur atau fisik, tetapi dewasa dalam arti iman.
Dari pantauan, dahi penerima krisma diurapi dengan minyak dan menerima tamparan dari Uskup sebagai lambang bahwa mereka sudah siap menerima segala tantangan iman dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Kabulkan Permintaan Mgr. Paskalis Bruno Syukur Tidak Diangkat jadi Kardinal
Kemudian, gemuruh tepuk tangan bergema di dalam gereja di saat salah seorang calon penerima krisma mampu menjawab dua pertanyaan yang dilemparkan Uskup kepada mereka dengan benar.
Uskup Fransiskus T. S. Sinaga menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah nyala api yang melambangkan keberanian.
"Keberanian itu harus ditunjukkan bahwa kita berani untuk bersaksi sampai mati karena Kristus yang kita imani, tema kita adalah pergilah ke seluruh dunia beritakanlah Injil kepada segala makhluk," seru Uskup Fransiskus T. S. Sinaga.