Ketimpangan ini dapat memperdalam kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat, keamanan dan privasi menjadi perhatian utama.
Dengan banyaknya data yang dihasilkan dan disimpan, risiko kebocoran data dan pelanggaran privasi meningkat. Selain itu, adanya serangan siber dan ancaman keamanan lainnya juga menjadi masalah yang perlu diatasi.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Tidak hanya itu, transformasi digital juga dapat menyebabkan ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dan penyalahgunaan seperti kecanduan internet atau media sosial.
“Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan interaksi sosial, bahkan mungkin masih banyak dampak negatif lainnya,” tuturnya.
Namun, sambungnya, dampak positif dari kemajuan ini sudah pasti menjadi hal prioritas untuk digunakan dan manfaatkan diberbagai sektor kehidupan dan aktifitas saat ini.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Seperti teknologi dalam transformasi digital memungkinkan otomatisasi proses bisnis, penggunaan kecerdasan buatan, dan pengolahan data yang cepat.
Hal ini meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor, seperti manufaktur, layanan, dan administrasi, transformasi digital membuka peluang baru untuk inovasi dan kreativitas.
Ia mengulas bahwa kemajuan dalam teknologi seperti kecerdasan buatan, big data, augmented reality memungkinkan pengembangan produk dan layanan yang lebih cerdas serta inovatif.