NIAS.WAHANANEWS.CO, Gunungsitoli - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sumberdaya Aquatik, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Nias (UNIAS), Asokhiwa Zega (23), berhasil menyusun book chapter.
Tidak main-main, book chapter itu terindeks di Scopus yang merupakan database jurnal ilmiah terbesar dan terkemuka di dunia.
Baca Juga:
IPK Tinggi Jadi Barang Pasaran: Benarkah Otak Sekarang Lebih Tajam?
Book Chapter itu berjudul "Designing and Managing Deep Sea Biodiversity" (Merancang dan Mengelolah Keanekaragaman Hayati Laut Dalam).
Asokhiwa Zega merupakan anak seorang nelayan yang berasal dari Desa Siofabanua, Kecamatan Tuhemberus, Nias Utara, adalah salah satu penerima beasiswa. Sebagai anak nelayan, dia sangat mencintai laut.
Awal mula ia memberanikan diri membuat artikel karena motivasi dari Rektor UNIAS, Eliyunus Waruwu, S.Pt., M.Si.
Baca Juga:
39 Persen Penerima Subsidi Mahasiswa di Jepang Adalah Asing, Pemerintah Putuskan Ubah Skema Bantuan
"Waktu itu Pak Rektor bilang siapa yang bisa membuat artikel maka bisa tidak membuat skripsi. Dari situ saya termotivasi untuk membuat jurnal," kata Asokhiwa Zega, kepada NIAS.WAHANANEWS.CO, Kamis (27/3/2025).
Memasuki semester II, sekitar awal April 2024, Kaprodi, Betzy Viktor Telaumbanua, mendorongnya untuk membuat jurnal. Dan jurnal tersebut lolos di Sinta 5 dengan judul "Parameter Kualitas Air di Sungai Boyo, Gunungsitoli".
Kemudian, untuk lebih mengasah kemampuannya, Asokhiwa Zega pun mengikuti berbagai pelatihan. Dan terakhir dia membuat artikel di Sinta 4 yang berjudul "Anatomi Ikan Kerapu, Memahami Organ dalam Tubuh Ikan dan Posisinya.
Lantas setelah membuat beberapa karya tulis ilmiah, Dekan FST UNIAS, Dr. Ayler Beniah Ndraha, SSTP., M.Si, CPS., mengajak Asokhiwa Zega untuk berkolaborasi membuat book chapter.
Dalam membuat book chapter itu, Asokhiwa Zega turut dibimbing Dekan FST UNIAS bersama para dosennya antara lain Destriman Laoli, S.Pi., M.Si, Ratna Dewi Zebua, S.Pi., M.Si, Betzy Victor Telaumbanua,S.Pi., M.Si.
"Di situ saya diajari bagaimana cara membuat struktur proposal," tuturnya.
Setelah itu, ia pun mengajukan proposalnya kepada editor.
"Dua minggu baru disetujui editor, kemudian disuruh segera dibuat book chapter sesuai dengan struktur proposal," katanya.
Tepatnya pada 28 April 2024, book chapter yang dibuat Asokhiwa Zega langsung submit di website IG Global., dan review pertama pada 8 September 2024.
Selanjutnya pada 22 September 2024 final untuk dipublish. Hingga pada 27 Oktober 2024, book chapter itu masuk ke google scholar.
Asokhiwa Zega mengungkapkan selama dalam proses itu, berbagai tantangan dihadapinya, salah satunya karena ia kurang menguasai bahasa Inggris.
"Jadi cara saya mensiasatinya dengan translate," katanya.
Ia pun bercerita, dalam book chapter yang dibuatnya menyajikan tentang konservasi laut dalam. Salah satunya bagaimana konservasi bisa mendorong perubahan iklim, polusi dan aktivitas manusia seperti kebijakan.
Ia berharap dengan book chapter yang telah dibuatnya dapat memberikan informasi kepada masyarakat agar lebih tahu tentang keanekaragaman hayati laut dalam.
"Saya juga berharap bisa menjadi referensi bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan," ujarnya. [CKZ]