Menurutnya hal ini cukup tidak adil, di mana rohani jarang kita disirami dan jarang diberikan asupan melalui ceramah yang didengarkan.
"Terkadang kita mendengar ceramah itu pun hanya sekali seminggu pada hari Jum’at saja, atau ceramah melalui radio, televisi dan youtube," ujarnya.
Baca Juga:
Buletin Dakwah HTI Disita Densus 88 dari Terduga Teroris Gorontalo
Lalu akunya, ia berdiskusi dengan beberapa orang kerabat, untuk membicarakan dan merencanakan penggelaran lomba Dakwah / Ceramah dalam rangka memeperingati Nuzulul Qur’an 17 Ramadhan 1444 H / 2023 M.
“Hal ini bertujuan supaya nantinya bisa menghasilkan Pendakwah atau Dai generasi penerus di Kepulauan Nias," terang Luthfi.
Luthfi berharap kegiatan lomba dakwah ini dapat menghasilkan Dai-Dai generasi penerus yang bisa menggelorakan semangat dakwah di Kepulauan Nias.
Baca Juga:
Dukungan Bupati Sergai untuk Dakwah Islamiyah di Desa-desa Melalui BKPRMI
"Dan nantinya ini dapat dilakukan pembinaan baik di bawah naungan MUI maupun Kemenag Kabupaten Kota," harapnya mengakhiri.
Untuk diketahui, sebelumnya melalui media sosial resmi Polres Nias, telah memposting perihal pelombaan dakwah tersebut dengan tema Peran Generasi Muda Menciptakan Kamtibmas yang Kondusif, Menumbuhkan Generasi Muda Cinta Agama, Bangsa dan Negara, Mewujudkan Generasi Muda, Menguasai Imtak dan Imtek, dengan durasi Ceramah selama 10 Menit.
Terpantau kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua MUI Kota Gunungsitoli, Ketua MUI Kabupaten Nias, Kakankemenag Kota Gunungsitoli, Kakankemenag Kabupaten Nias, Ketua Pengadilan Agama Kota Gunungsitoli, Dewan Juri, Personel Polres Nias dan para peserta Lomba. [CKZ]