WahanaNews-Nias | Penyuluh Pertanian dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Idanogawo turun memantau langsung perkembangan tanaman padi milik kelompok Tani (Poktan) Baewahosi dari serangan hama dan penyakit yang terletak di Desa Tetehosi Kecamatan Idanogawo, Selasa (14/12/2021) pagi.
"Kedatangan kami untuk memantau perkembangan tanaman padi milik Kelompok Tani Baewahosi," jelas Erisnawati Zebua.
Baca Juga:
Ketersediaan Beras Aman: Pangkalan Disperindag DIY Ajak Masyarakat Tenang
Ia mengatakan, untuk mengendalikan hama dan penyakit harus ditangani secepat mungkin, tidak boleh dibiarkan, karena akan berpengaruh terhadap hasil panen.
"Kami berharap agar di tangani secepat mungkin sehingga resiko hama jadi berkurang, supaya hasil panen ke depan dapat meningkat dari hasil panen sebelumnya," Harap Erisnawati Zebua.
Ditempat yang sama, Ketua Kelompok Tani (Poktan), Ampliatus Zebua, minta agar Pihak BPP Kecamatan dapat menindak lanjuti permohonan pengadaan benih padi.
Baca Juga:
Kementan: Perlu Standar Adaptasi Pertanian Hadapi El Nino
"Kami mengharapkan BPPK agar menindaklanjuti permohonan kami untuk pengadaan bibit benih padi sawah untuk Musim Tanam I (MT) tahun 2022 ke depan," pintanya.
Ampliatus Zebua memberitahukan jika tanaman padi milik Poktan Baewahosi dalam waktu dekat akan segera panen.
"Tak lama lagi mau panen, dan ini kita rencakan akan kita laksanakan panen raya pada Selasa (21/11/2021)," tambahnya.
Dari pantauan, Tim Penyuluh yang turun ke lokasi, selain Erisnawati Zebua, turut didampingi oleh rekannya Anggi, kemudian Penyuluh Desa Tetehosi, Iman Kristiani Ziliwu dan Wasnidar Harefa. [CKZ]