WahahaNews-Gunungsitoli | Keluarga Besar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Gunungsitoli, menyelenggarakan Upacara dan ziarah tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Gunungsitoli, Desa Mudik, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Selasa (26/10/2021).
Upacara dan ziarah tabur bunga tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan memperingati Hari Dharma Karya Dhika yang ke-76 tahun 2021.
Baca Juga:
BNNK Madina Peringati Hari Anti Narkoba Internasional 2024: Kelurahan Pidoli Dolok dan Desa Barbaran Jae Canangkan Desa Bersinar
Dalam keterangannya, Kalapas Kelas II B Gunungsitoli, Soetopo Berutu, mengatakan bahwa kegaiatan tersebut merupakan rangkaian memperingati Hari Dharma Karya Dhika ke-76 tahun 2021, untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan kesuma bangsa yang telah gugur dalam merebut kemerdekaan dari bangsa penjajah.
Para pegawai Lapas Kelas II B Gunungsitoli, membersihkan salah satu batu nisan pahlaman di taman makam pahlawan Gunungsitoli, Selasa (26/10/2021). (Foto/Ist)
“Sepatutnya kita sebagai generasi muda merawat kemerdekaan ini dengan cara mengisi hal yang positif dan meneruskan pembangunan untuk kemajuan bangsa, selanjutnya bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan, dan berdoa kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa mengampuni segala dosa semasa hidupnya, dan kita sebagai generasi bangsa bertanggung jawab mewarisi perjuangan ini,” ujar Soetopo usai Upacara dan ziarah tabur bunga di Taman Makam Pahlwan Gunungsitoli.
Baca Juga:
Kakanwil Kemenkumham Sulteng Minta Seluruh Jajaran Tingkatkan Kinerja
Dia memberitahukan, jika sehari sebelum peringatan Hari Dharma Karya Dhika, pihaknya sudah melaksanakan gotong royong membersihkan makam pahlawan tersebut, dengan melibatkan petugas Lapas dan warga binaan Lapas.
“Kita bersihkan, dengan memotong rumput, membersihkan nisan dari pusara ini,” kata Soetopo.
Soetopo pun mengajak, agar para generasi bangsa harus memiliki rasa hormat dan bangga atas segala pengabdian, pengorbanan para pahlawan.
“Mari!, kita semua generasi bangsa untuk bersungguh-sungguh merawat kemerdekaan ini dengan tetap mengobarkan semangat perjuangan mereka (pahlawan), hindari perbedaan yang dapat memecahkan belah bangsa tercinta ini, keberagamanan yang ada di bangsa ini, suku, agama, bahasa dan warna kulit serta budaya hendaknya kita jadikan kekuatan membanggun bangsa indonesia dan demi kejayaan bangsa Indonesia tercinta,” ujarnya mengakhiri.
Dari pantauan, dalam kegiatan tersebut bertindak sebagai inspektur upacara, Kalapas Kelas II B Gunungsitoli, Soetopo Berutu, Komadan Upacara, Erwin Polem, dengan diikuti oleh peserta upacara yang terdiri dari seluruh pejabat Lapas, ASN , Dharma Wanita , Perwakilan Warga Binaan, Taruna Poltekip dan Mahasiswa magang dari Universitas Nomensen Medan. [SZ]