WahanaNews-Otomotif | Isu tentang Pertalite yang dianggap lebih boros ketimbang Pertamax menjadi hangat diperbincangkan publik. Anggapan BBM bersubsidi lebih boros itu dibenarkan oleh pengamat otomotif dan akademikus dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu.
Yannes menjelaskan bahwa Pertamax merupakan jenis BBM yang lebih irit dibandingkan dengan Pertalite. Menurutnya, hal ni tak terlepas dari kandungan oktan dalam jenis bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga:
Harga Pertamax Series dan Dex Series Turun Per 1 Oktober 2024
"Semakin tinggi kompresi mesin, maka menuntut bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi. Pada mesin ini, bahan bakar oktan tinggi akan meningkatkan performa dan penghematan BBM," kata dia, dikutip Oto.WahanaNews.co dari Bisnis, Minggu (25/9).
Pertalite sendiri memiliki RON 90, yang memiliki standar internasional kimiawi serupa di seluruh dunia. Maka dari itu, Yannes menuturkan pengguna kendaraan harus mengonsumsi BBM yang sesuai dengan peringkat oktan yang disarankan pabrik.
"Di samping secara instan akan membuat kendaraan kita bahkan jauh lebih boros. Karena, BBM-nya belum sampai ke bagian atas pistonnya, sebelum terpercik api dari busi, sudah terbakar sebelum waktunya. Akibat lainnya, mesin akan cepat mengalami overheating," katanya.
Baca Juga:
Pertamina Ajak Konsumen Pertamax Kolaborasi Dukung Prasarana Pendidikan Sekolah di 3T Sekitar IKN
Sementara itu pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto Zaenuri, juga menyebutkan bahwa ada beberapa cara untuk membuktikan apakah isu Pertalite lebih boros itu benar atau tidak.
“Massa jenis dan penguapan dibandingkan, dua itu saja sudah cukup,” kata dia. “Kalau sekedar membandingkan artinya kita uji tidak harus berdasarkan metodologi standar, jadi membandingkan dengan kondisi apa yang ada saja.”
Dirinya juga menjelaskan bahwa Pertalite harga lama dan harga baru harus dimasukkan ke dalam wadah. Sebelum diisi dengan volume yang sama, masing-masing gelas perlu ditimbang beratnya dalam keadaan kosong.