WahanaNews-Nias | Dua tahun yang lalu gelombang pertama Program Kartu Prakerja diluncurkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja Airlangga Hartarto pada 11 April 2020 sebagai respon atas pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hadir di awal pandemi, Prakerja yang disiapkan pemerintahan periode kedua Presiden Jokowi sebagai program peningkatan kompetensi angkatan kerja kemudian juga ditujukan sebagai instrumen perlindungan sosial untuk membantu kesulitan masyarakat akibat COVID-19.
Baca Juga:
Kartu Prakerja Gelombang 61 Sudah Dibuka, Yuk Daftar!
Dua tahun berselang, program Prakerja menjangkau lebih dari 11,7 juta penerima manfaat dengan 26 gelombang yang telah dibuka hingga saat ini.
Bertepatan dengan dua tahun pelaksanaan program, Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja menggelar acara selama dua hari di Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara pada 11-12 April 2022.
Saat menyampaikan sambutan secara virtual pada ‘Temu Muka Penerima Kartu Prakerja’ di Nias, 12 April 2022, Airlangga Hartarto mengungkapkan, Program Kartu Prakerja diiniasi untuk memulihkan ekonomi, meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, serta mendorong wirausaha.
Baca Juga:
Buka Gelombang 2 Minggu Sekali, Begini Cara Daftar Kartu Prakerja 2023
“Di tengah keterbatasan saat pandemi, Prakerja terbukti efisien setelah beradaptasi dalam pelaksanaan program yang dijalankan 100 persen secara digital,” kata Airlangga di hadapan kepala daerah dan perwakilan penerima Kartu Prakerja se-Pulau Nias.
Airlangga menggarisbawahi, dengan penerapan teknologi pula, sebaran penerima Prakerja dapat mencapai wilayah pelosok tanah air.
“Keberhasilan program tak hanya dari data dan angka, tapi juga dirasakan penerima yang dapat dilihat secara langsung. Berbagai survei lembaga independen menunjukkan hasil menggembirakan, bahwa Program Kartu Prakerja mencapai tujuan yang dimandatkan,” terangnya.