Kepada para alumni dari Pulau Nias, Airlangga berpesan agar tak hanya berhenti di sini.
“Manfaatkan ilmu yang didapat dari pelatihan untuk meningkatkan penghidupan Anda dan masyarakat sekeliling Anda. Belajar terus, mengasah diri menjadi lebih baik, lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih adaptif terhadap perkembangan zaman sehingga lebih siap dari hari ini,” harapnya.
Baca Juga:
Kartu Prakerja Gelombang 61 Sudah Dibuka, Yuk Daftar!
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyatakan, pihaknya memilih Pulau Nias untuk menandai perjalanan sejarah dua tahun Prakerja sebagai bukti bahwa program ini melayani angkatan kerja di 514 kabupaten dan kota di Indonesia, termasuk pulau-pulau serta wilayah pedalaman tanah air.
Denni berharap, kedatangan Manajemen Pelaksana Prakerja di Nias dan pulau-pulau terluar sebelumnya memberi sinyal kuat kepada masyarakat tentang di mana Prakerja berpihak.
"Interaksi sosial yang dibangun dari kunjungan ini semoga membuat masyarakat mengerti bahwa Prakerja dikerjakan oleh orang-orang yang punya 'hati' dan 'berpihak' pada yang tertinggal," tegasnya.
Baca Juga:
Buka Gelombang 2 Minggu Sekali, Begini Cara Daftar Kartu Prakerja 2023
Selama dua tahun perjalanannya, Prakerja menjangkau 29.971 penerima efektif di lima kabupaten dan kota di Pulau Nias.
Penerima terbanyak berasal dari Kabupaten Nias Selatan sebanyak 13.914 peserta. Nias Selatan merupakan kawasan wisata yang terkenal dengan Pantai Sorake sebagai spot surfing kelas dunia serta tradisi lompat batu di Desa Adat Bawomataluo. Kabupaten berpenduduk 360 ribu jiwa ini memiliki 104 gugusan pulau besar dan kecil, termasuk Pulau Simuk, pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudera Hindia dan berbatasan dengan perairain India.
Penerima Prakerja di Nias Selatan paling banyak memilih pelatihan seperti strategi dan pembuatan konten pemasaran, merakit kerajinan tangan, tata rias, tata busana, mengolah makanan sehat, mengelola usaha warung, serta pelatihan perangkat lunak untuk administrasi.