WahanaNews-Nias | Salah satu agen Gas Elpiji di Pulau Nias mengungkapkan tidak mengetahui secara pasti penyebab gas elpiji langka di Gunungsitoli, justru menghimbau agar hal ini dipertanyakan kepada pihak Pemerintah Kota Gunungsitoli.
"Saya sedikit bingung dan kami tidak tahu soal itu lebih cocok tanya saja ke Pemko Gunungsitoli ke bagian perekonomian dan perdagangan, kalo kita ini kan agen ini hanya bisa mendistribusikan saja," kilah Manajer PT Tiaryasa Abadi Perkasa Gemilang, Fiktor Gea, kepada Nias.WahanaNews.co, via seluler, selasa (12/7/2022) sore.
Baca Juga:
Pimpin Ekspose SPPBE di Deli Serdang, Mendag: Lindungi Konsumen, Jangan Sampai Dirugikan
Ia mengungkapkan, penyebab pendistribusian berhenti di beberapa pangkalan karena keterbatasan gas subsidi LPG 3 kg ini.
"Per April yang lalu kuotanya 47.600 tabung pernah kita distribusikan, tapi saat ini kita sesuaikan dengan stok kita," katanya.
Menurutnya, kelangkaan saat ini disebabkan tingginya permintaan masyarakat.
Baca Juga:
Polres Gorontalo Utara Akan Selidiki Dugaan Penimbunan LPG 3 Kg
"Berarti kalo langka ini jelas tinggi permintaan masyarakat, jadi makanya kita jatahlah pangkalan ini supaya dapat semua, jumlah kuota yang ada dari pertamina yang diturunkan ke agen itu kita rata-ratakan pembagiannya," katanya.
"Misalnya 50 tabung, ya 50 tabunglah semua, dari pengangkutan kita bawa 560 tabung per truk, jadi bisa saja ada yang dapat 46 tabung, tapi ya kira kira begitu rata-ratanya lah," jelasnya.
Ia mengatakan, kelangkaan gas elpiji ini bukan karena pihaknya telah melakukan pemotongan jatah pangkalan.
"Ya engga, hanya saja kita menyesuaikan aja dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pangkalan kita jangan sampai tidak ada yang tidak kebagian," alasan dia.
Menurutnya, terkait dengan kuota tergantung dari pengajuan ke BPH Migas, kemudian BPH Migas memberikan ke Pertamina untuk disalurkan.
"Kalau kuota itu diajukan pemko ke BPH migas dan BPH migas ngasi ke Pertamina untuk disalurkan," bebernya.
Sebelumnya, warga Kota Gunungsitoli mengeluhkan sulitnya mendapatkan Gas Elpiji 3 kilogram subsidi. Kelangkaan gas elpiji ini diperkirakan sudah terjadi sejak lima hari yang lalu. Akibatnya sejumlah ibu-ibu mengeluh tidak bisa memasak.
"Ia ini sudah beberapa hari belakangan sulit sekali kami mendapat gas elpiji 3 kilogram yang subsidi," kata salah seorang ibu rumah tangga (IRT), Rahma Hilda, kepada Nias.WahanaNews.co, di kediamannya yang beralamat di jalan Karet No. 04, Kelurahan Ilir, Gunungsitoli, Senin (11/7/2022) sore.
Rahma Hilda menuturkan, biasanya ia dengan mudah mendapatkan gas elpiji 3 kilogram subsidi di beberapa tempat pangkalan dan pengecer yang ada di sekitaran Kelurahan Ilir Gunungsitoli.
"Pokoknya sekarang ini sulit, semua kosong, gara-gara ini kami tidak bisa memasak di rumah," katanya.
Ia berharap agar Pemerintah Kota Gunungsitoli segera mencari solusi mengenai kelangkaan gas elpiji 3 kilogram tersebut.
"Kami harap pemerintah segera mencari solusinya," harapnya. [CKZ]