Nias.WahanaNews.co, Nias - Setelah melewati jalan alternatif dengan berjalan kaki dari Desa Sisarahili Soroma'asi, Kecamatan Ulugawo, yang menyusuri jalan setapak dan pegunungan terjal di tengah hutan mencapai 5 kilometer, akhirnya Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani, bersama Dandim 0213/Nias, Letkol Inf. Torang Parulian Malau, tiba di SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligodu di Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Senin (20/01/2025) pagi.
Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani, bercengkerama dengan siswa SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligodu. [WahanaNews/Ist]
Baca Juga:
Program Makan Bergizi Gratis Dimulai dengan Pembentukan Dapur Umum
Sekolah tersebut sempat viral setelah siswanya merekam kondisi sekolah mereka yang sama sekali tidak ada Guru dalam sebulan terakhir.
Jalan lain menuju sekolah ini harus menyusuri jalan setapak bebatuan di tengah hutan sejauh 8,5 kilometer sembari menyeberangi 13 sungai dan anak sungai maupun pegunungan dengan waktu tempuh dari desa induk sekitar 2,5 sampai 3 jam,
Saat Dandim 0213/Nias, Letkol Inf. Torang Parulian Malau memberikan paket bantuan kepada para siswa SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligodu. [WahanaNews/Ist]
Baca Juga:
Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Terangkan Gerakan Peduli Siswa Terus Berlanjut hingga 2025
Selain bersama Dandim 0213/Nias, kunjungan Revi juga turut didampingi Asisten 1 Pemkab Nias, Pardin Harefa, Kadis Pendidikan Kabupaten Nias, para PJU Polres Nias, personel Polres Nias dan personel Kodim 0213/Nias.
Kedatangan Revi untuk memastikan kondisi lapangan dan memberikan dukungan kepada siswa maupun pihak sekolah.
Meskipun perjalanan menuju lokasi harus menempuh medan yang cukup berat, namun tidak menyurutkan semangat Revi bersama Tim untuk tiba di sekolah tersebut.
Setibanya di sekolah itu, Revi menyempatkan diri untuk bercengkerama dengan para siswa. Selain itu, ia pun memberikan bantuan berupa 61 paket peralatan sekolah kepada para siswa.
Para siswa pun menerima paket yang berisi buku tulis, pensil, penghapus, rautan, susu Milo, serta botol minuman dengan rasa bahagia.
Revi berharap bantuan ini dapat meringankan beban siswa dalam proses belajar mengajar, hal ini mengingat kondisi geografis yang cukup sulit diakses.
"Sebagai bagian dari komitmen pemerintah, kami hadir untuk memastikan bahwa anak-anak kita di daerah terpencil ini mendapatkan pendidikan yang layak," kata Revi.
Ia pun berpesan kepada para siswa agar lebih termotivasi dan tetap bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar.
Sementara, warga setempat memberikan apresiasi atas kunjungan ini. Mereka berharap agar masalah-masalah terkait pendidikan di daerah terpencil bisa segera ditangani dengan lebih serius oleh pihak berwenang, sehingga anak-anak dapat merasakan manfaat dari pendidikan yang berkualitas. [CKZ]