NIAS.WAHANANEWS.CO, Gunungsitoli - Salah seorang anggota atau nasabah Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Cabang Gunungsitoli, Fasa'aro Tafonao alias Ama Reti, mengaku sangat kesal lantaran uang simpanannya sebesar Rp 23.700.000,- di koperasi tersebut tidak dicairkan hingga saat ini.
Puncak dari kekesalannya itu, Ama Reti nekat mendirikan tenda yang dibangun dari bambu dan terpal seadanya tepatnya di depan Kantor KSP3 Cabang Gunungsitoli, di jalan Baluse, Desa Sifalaete Tabaloho, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Rabu (17/12/2025) sore.
Baca Juga:
Kajari Gunungsitoli Wanti-wanti Pengurus Cegah Korupsi dalam Mengelola Koperasi Merah Putih
Ana Reti mengungkapkan tenda itu dibangunnya karena ia dan keluarganya sudah tidak memiliki tempat tinggal lagi.
"Saya sewa rumah di Jalan Karet, Gang Anas, uang kontrakannya belum ku bayar, jadi sekarang saya sudah tidak punya tempat tinggal, makanya ku bangun tenda di sini karena kami sudah tidak punya tempat tinggal," kata Ama Reti dikonfirmasi NIAS.WAHANANEWS.CO, Kamis (18/12/2025) sore.
Ama Reti menuturkan, ia telah menjadi anggota atau nasabah Koperasi tersebut sejak 2016. Namun, yang sangat disesalkannya uang hasil keringat yang disimpannya selama ini tidak dapat ditarik atau dicairkan. Sementara ia sangat membutuhkan uangnya untuk membayar kontrakan.
Baca Juga:
Soal Pengelolaan Sumur Minyak Rakyat, Menteri UMKM Buka Suara
"Dari kemarin saya sudah coba minta tolong, bahkan sudah ke Kantor Pusat, tapi tidak ada jawaban, malah mereka bilang bulan Maret tahun depan, sementara saya butuh sekarang",
"Makanya saya bangun tenda di sini, saya minta uangku agar segera dicairkan untuk bayar kontrakan, karena saya dan keluarga sudah tidak punya tempat tinggal," bebernya.
Ia mengultimatum tidak akan angkat kaki dari depan kantor tersebut jika uang simpanannya tidak dicairkan oleh pihak koperasi.