Selain menjadi bumerang bagi PDIP, Ujang melihat, pelabelan terhadap pendukung Ganjar justru dapat menguntungkan alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.
"Biasanya jika seseorang terus ditekan, maka akan semakin mendapatkan simpati dari publik," ungkap Ujang.
Baca Juga:
RSUD Cengkareng Gelar FKP, Paparkan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
Adapun, julukan celeng tersebut awal mulanya berasal dari Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto.
"Adagium di PDIP itu, yang di luar barisan bukan banteng. Itu namanya celeng. Jadi, apa pun alasan itu yang deklarasi (capres), kalau di luar barisan ya celeng," seru Bambang.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPC PDIP Purworejo Albertus Sumbogo mengatakan bahwa mereka yang disebut celeng oleh Bambang Wuryanto hanya sedang menyampaikan aspirasi.
Baca Juga:
Sesuai Perintah Kapolri : Polda Riau Ungkap 171 Kasus Narkoba
Selaku Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI), Albertus memastikan, dirinya masih ada dalam barisan PDIP dan siap sedia menampung segala macam aspirasi dari masyarakat
"Saya masih dalam barisan (PDIP). Hak bicara dan aspirasi itu dijamin oleh aturan. Saya tidak memutuskan, yang harus jadi (capres) itu Ganjar, bukan. (Tapi) aspirasi dari masyarakat tetap perlu ditampung," terang Albertus.
Terakhir, Albertus pun mengaku, siap menerima sanksi hingga pemecatan sebagai kader partai berlambang kepala banteng tersebut, jika memang dinilai melanggar aturan. [non]