Ia pun mengharapkan, kepada Wali Kota dan Bupati di Pulau Nias agar mengejar vaksinasi dosis kedua terhadap lansia dan anak-anak.
"Saya menitip pesan kepada Pak Wali dan Pak Bupati, tugaskan Dinas Kependudukan, petakan dimana lansianya tinggal, hal ini juga pernah saya sampaikan kepada Pak Dandim dan Kapolres supaya dipetakan, ambil datanya kumpulkan mereka di satu lingkungan supaya cepat kita datang kesana, jadi kalau saya melihat tidak berubah berarti tidak dilaksanakan," kata mantan kapolda Sulut itu.
Baca Juga:
Kapoldasu Tinjau Pembangunan Masjid Allfalah Desa Sukanalu di Tanah Karo
Sebagai contoh, kata Panca, untuk wilayah Nias, vaksin lansia masih rendah baru 63 orang, sementara Presiden menyampaikan akhir bulan Juli ini sudah mencapai 70%.
"Artinya perlu strategi yang kuat, Pak Kapolres dan Pak Dandim ajak kepala Dinas Kesehatannya untuk harus bersama-sama harus capai ini, kalau 70% dosis pertama maka dosis keduanya harus sama," himbau Akpol 90 itu.
Panca juga meminta kepada semua pihak untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, dengan cara mengurangi kegiatan-kegiatan yang mengundang kerumunan massa seperti berbagai pesta termasuk dengan menyiapkan berbagai strategi yang baik menghadapi hal ini dengan melaksanakan isolasi.
Baca Juga:
Kapolres Sibolga Diganti, Kapoldasu Tugaskan AKBP Ahmad Fauzy
"Tempat isolasi itu harus lebih baik, kalau bisa dibuat seperti hotel karena memang harus seperti itu, semua itu kita lakukan untuk melayani masyarakat.
Bukan hanya itu, Panca juga meminta agar Wali Kota, Bupati, Dandim dan Kapolres untuk memperhatikan pintu masuk Pulau Nias.
"Pastikan orang yang masuk ke Nias benar-benar dia sehat, kalau perlu Swab PCR lagi dia disini," tegas Panca. [CKZ]