WahanaNews-Nias | Kepolisian Resor (Polres) Nias Selatan membeberkan motif dibalik pembunuhan Gasali Lahagu, ASN Nias Utara disebabkan faktor ekonomi, hal ini disampaikan Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H Nainggolan, dihubungi Nias.WahanaNews.co, Kamis (3/11) sore.
""Jadi ini bermula dari perkenalan mereka di faceebook," ungkap AKBP Reinhard H Nainggolan.
Baca Juga:
Ternyata Ini Penyebab “HZ” Terduga Pelaku Pembunuhan ASN Nias Utara Menyerahkan Diri
Ia menjelaskan, motif pembunuhan ini terungkap setelah dua pelaku diamankan oleh pihaknya.
"Para pelaku awalnya ingin mencuri barang-barang korban," katanya.
Lanjut dia, antara korban dan pelaku ini sudah memiliki hubungan yang bisa kita katakan kurang baik. Pertemuan antara korban dan pelaku ini diduga korban merupakan pedofil (namun masih pendalaman penyelidikan).
Baca Juga:
Peringatan Hari Listrik Nasional di PLN UP3 Jambi Berjalan Meriah
"Artinya kami masih mendalami terus karena kami masih memiliki rasa empati terhadap korban, jadi masih kita menduga bahwa korban ini pedofil," sebutnya.
Lebih lanjut, Reinhard H Nainggolan menjelaskan salah satu dari pelaku telah dua kali bertemu dengan korban.
"Korban dengan pelaku atas nama inisial HZ sudah dua kali bertemu, jadi pada saat kejadian naas itu, itu pertemuan ketiga," terangnya.
Ia membeberkan, pemicu terjadi pembunuhan yakni ketiga pelaku berencana merampok korban, tapi karena situasi tidak baik akhirnya melakukan pembunuhan tersebut.
"HZ memanggil teman-temannya tersangka DD dan tersangka B, awalnya mereka bertiga hanya berencana merampok korban",
Karena saat masuk di mobil situasinya tidak bagus, sambung dia, akhirnya mereka melakukan kejahatan diduga pembunuhan tersebut.
"Kejahatan itu terjadi karena adanya niat dan kesempatan, jadi saat itu mereka bertiga timbul niat jahatnya menghabisi korban seketika itu," jelas Reinhard H Nainggolan.
Untuk diketahui, sampai dengan saat ini Polres Nias Selatan sudah mengamankan dua orang pelaku yang masih di bawah umur, sementara untuk pelaku lainnya inisial B sedang diburu.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan terhadap Gasali Lahagu Alias Ama Tesa ini diketahui bermula dengan adanya penemuan mayat misterius berjenis kelamin laki-laki di Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Mainamolo. Saat ditemukan kondisi mayat sudah membusuk dan dipenuhi belatung pada hari Jum'at (21/10) siang, sekira pukul 12.28 Wib.
Mayat misterius ini ditemukan warga di pinggir jalan sekitar kurang lebih 4 meter dari TKP.
Hanya berselang empat hari sejak penemuan mayat, gerak cepat Polres Nias Selatan berhasil mengungkap kasus pembunuhan tersebut dengan menangkap salah satu tersangka inisial DD, Lk, 17, Pelajar, warga Kecamatan Mau, Kabupaten Nias, di Banjar 12 Ujung Tanjung, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
DD berhasil dibekuk oleh Unit Opsnal Sat Reskrim Polres Nias Selatan bersama dengan Tim Jatanras Polda Riau saat menumpangi mobil Grand Max Berwarna Hitam dengan Nomor Polisi BM 1280 JS, pada hari Selasa (25/10) sekira pukul 04.00 Wib.
Kemudian, untuk tersangka “HZ” akhirnmya menyerahkan diri setelah mendengar press release yang disampaikan oleh Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan, pada hari Jumat, (28/10) siang, di Mapolres Nias Selatan.
“Setelah mendengar press release, tersangka berniat menyerahkan diri,” Kata Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/10) sore. [CKZ]