WahanaNews-Nias | Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di Gunungsitoli hingga saat ini. Meskipun demikian, pemerintah akan terus berupaya bagaimana tidak terjadi kelangkaan dan meminta agar masyarakat jangan “panic buying”, hal ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaan Kota Gunungsitoli, Yurisman Telaumbanua, ditemui nias.wahananews.co, di kantornya, Senin (14/2/2022) pagi.
"Diharapkan kepada masyarakat janganlah terjadi perubahan konsumen, artinya jangan termakan oleh isu bahwa seakan-akan tidak ada minyak goreng, sehingga selama ini belanja misalnya satu, dua liter sampai berlipat-lipat dari kebiasaan lama," ujar Yurisman Telaumbanua.
Baca Juga:
RSUI-Sania Royale Rice Band, Seminar Atasi Stroke dengan Gamma Oryzanol: Metode Memasak Minyak Goreng Sehat
Ia pun mencontohkan, pada saat awal pandemi Covid-19, dimana masyarakat membeli beras dalam jumlah yang banyak, tidak seperti biasanya hanya karena termakan isu beras akan langka.
"Sama seperti beras kemarin, orang per orang menimbun beras itu dengan alasan akan terjadi kelangkaan, ini juga menjadi pemicu keresahan kepada masyarakat," ungkap Yurisman.
"Kami menghimbau kepada masyarakat, mari berperilaku seperti biasa, jangan panik, pemerintah akan terus berupaya bagaimana tidak terjadi kelangkaan," ujarnya.
Baca Juga:
P3PI Dorong Peningkatan Standar Higienis di Pabrik Kelapa Sawit menuju Kelayakan Food Grade
Yurisman memberitahukan, dalam mensiasati kelangkaan minyak goreng, mendasari Permen Perdagangan Nomor 6 tahun 2022 tentang penetapan harga eceran tertinggi minyak sawit, maka pemko Gunungsitoli dalam hal ini Dinas Perdagangan melaksanakan monitoring selang beberapa hari ke depan di pasar modern atau pasar swalayan maupun di beberapa pasar tradisional.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya melakukan koordinasi dengan Bulog untuk memastikan dilakukan operasi pasar.
"Memang saat ini di Bulog stok barang untuk bulan Februari ini dalam keadaan kosong, namun untuk keadaan Maret sedang dalam perjalanan 5000 liter minyak goreng, dan diperkirakan sampai disini pada awal bulan Maret," bebernya.