WahanaNews-Nias | Penemuan mayat pria tanpa busana di kebun milik warga inisial KT di Desa Bawozaua, Kecamatan Teluk Dalam, pada hari Selasa (30/8) sekira pukul 10.35 Wib, menggegerkan Nias Selatan, diduga korban meninggal karena kelaparan.
Menurut keterangan keluarga korban dan saksi mengungkapkan korban inisial FG, 35, Lk, warga desa Nanowa, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa dan sebelumnya pada hari Sabtu (27/8) sekira pukul 13.00 Wib, korban sempat dilihat sedang memakan buah kuini yang busuk.
Baca Juga:
Ditemukan dalam Karung, Bocah 6 Tahun di Pontianak Dibunuh Ibu Tiri
Hal ini dibenarkan Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan, melalui BA Subbag Humas Bripda Aydi Mashur, dihubungi Nias.WahanaNews.co, Selasa (30/8) sore.
Lebih jauh, Aydi Mashur menerangkan, berdasarkan kronologis dari keterangan saksi inisial AL (Keluarga korban) mengungkapkan bahwa korban mengalami riwayat penyakit gangguan jiwa.
Pada bulan April 2022, korban melarikan diri dari rumahnya, kemudian selang beberapa hari pihak kelurga membuat Laporan Kehilangan Orang (LKO) di Polres Nias Selatan.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Mantan Bupati Jembrana Bali
"Sejak itu pihak keluarga dan warga masyarakat melakukan usaha pencarian terhadap korban ke Kecamatan Toma dan Lahusa, namun korban tidak juga ditemukan," ujarnya.
Lalu, pada hari Sabtu (27/8) sekira pukul 13.00 Wib, salah seorang saksi inisial MG dkk sempat melihat korban sedang memakan buah kueni yang busuk.
"Setibanya di kebun itu, saksi MG menemukan korban sedang memakan buah kuini yang busuk," kata dia.
"Saksi MG terkejut, langsung melarikan diri dan memberitahukan kepada pihak keluarga korban," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, pada pukul 10.50 Wib, Personel piket fungsi Polres Nias Selatan terjun langsung menuju TKP usai menerima informasi adanya penemuan mayat.
Setiba di TKP, Aydi Mashur mengatakan, personel menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dan tanpa busana.
"Personel sudah mengamankan TKP dan membuat menjadi status quo, kemudian unit Inafis Sat Reskrim Polres Nias Selatan melakukan TPTKP kemudian membawa korban ke puskesmas Teluk Dalam," ujarnya.
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan para saksi dan juga disandingkan dengan kondisi korban pada saat dilakukan olah TKP, Aydi Mashur mengatakan diduga korban meninggal karena kelaparan dan tidak ditemukan unsur tindak pidana lainnya.
"Saat ini keluarga korban juga tidak merasa keberatan atas meninggalnya FG dan tidak dilanjutkan ke proses hukum karena kematian korban bukan karena tindak pidana," pungkasnya. [CKZ]